Apriyani/Fadia Hadapi Ujian Berat di Perempat Final Orleans Masters
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan berhadapan dengan unggulan pertama asal Korea Selatan di perempat final Orleans Masters 2025, sebuah laga yang diprediksi akan sangat sulit bagi pasangan Indonesia.
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, akan menghadapi ujian berat di perempat final Orleans Masters 2025. Mereka akan berhadapan dengan pasangan unggulan pertama asal Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee, di Palais des Sports, Orleans, Prancis, Jumat waktu setempat. Pertandingan ini menjadi tantangan besar bagi Apriyani/Fadia, mengingat rekor pertemuan mereka yang kurang menguntungkan.
Dari lima pertemuan sebelumnya, Apriyani/Fadia hanya mampu meraih satu kemenangan atas Baek/Lee, yaitu di Kejuaraan Dunia 2023. Kemenangan tersebut diraih dengan skor meyakinkan 21-12, 21-14. Namun, empat pertemuan lainnya dimenangkan oleh Baek/Lee, termasuk dua pertemuan terakhir mereka di China Open 2023 dan Piala Uber 2024. Kekalahan-kekalahan tersebut menunjukkan dominasi Baek/Lee atas pasangan Indonesia.
Meskipun rekor pertemuan dan peringkat dunia tidak memihak, Apriyani/Fadia tetap optimis dan bertekad untuk memberikan kejutan. Pasangan ini menunjukkan performa impresif di Orleans Masters 2025, dengan selalu menang dua gim langsung di babak sebelumnya. Mereka berhasil menyingkirkan wakil Taiwan, Sung Shuo-yun/Yu Chien-hui (21-11, 21-17), dan pasangan Denmark, Julie Finne-Ipsen/Mai Surrow (21-18, 21-19).
Tantangan Berat di Perempat Final
Baek Ha-na/Lee So-hee, pasangan unggulan pertama, juga menunjukkan performa yang dominan di turnamen ini. Mereka belum sekalipun kehilangan gim, dengan kemenangan atas Luo Yi/Wang Zimeng (China) dan Elsa Jacob/Anne Tran (Prancis). Rekor kemenangan beruntun ini semakin memperkuat prediksi bahwa pertandingan perempat final akan menjadi laga yang sangat sulit bagi Apriyani/Fadia.
Apriyani Rahayu mengungkapkan rasa syukurnya atas proses pemulihan dan kebangkitannya setelah enam bulan absen karena cedera. "Saya bersyukur dengan apa yang sudah dijalani. Setelah vakum, saya bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan dan menemukan ritme bermain lagi. Semoga ke depannya performa terus meningkat," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan tekad dan optimisme Apriyani untuk menghadapi tantangan berat di perempat final.
Pertandingan melawan Baek/Lee akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Apriyani/Fadia untuk mengukur kemampuan mereka di level internasional setelah kembali berpasangan. Mereka harus mampu mengatasi tekanan dan bermain dengan strategi yang tepat untuk meraih kemenangan. Kemenangan di laga ini akan menjadi bukti nyata kebangkitan dan peningkatan performa mereka setelah melewati masa pemulihan cedera.
Rekor Pertemuan Apriyani/Fadia vs Baek/Lee
- Kejuaraan Dunia 2023: Apriyani/Fadia menang 21-12, 21-14
- China Open 2023: Baek/Lee menang 21-15, 18-21, 10-21
- Piala Uber 2024: Baek/Lee menang 21-6, 21-18
- BAMTC 2023: Baek/Lee menang 21-14, 21-9
- All England 2023: Baek/Lee menang 11-21, 21-14, 21-14
Meskipun rekor pertemuan menunjukkan dominasi Baek/Lee, Apriyani/Fadia tetap memiliki peluang untuk menang. Performa impresif mereka di babak-babak sebelumnya menunjukkan peningkatan kemampuan dan mental bertanding. Pertandingan perempat final ini akan menjadi tontonan menarik dan menentukan bagi perjalanan Apriyani/Fadia di Orleans Masters 2025.
Pertandingan ini akan menjadi penentu bagi langkah Apriyani/Fadia di turnamen ini. Kemenangan akan membawa mereka lebih dekat ke babak final dan kesempatan untuk meraih gelar juara. Namun, kekalahan akan mengakhiri perjalanan mereka di Orleans Masters 2025. Publik Indonesia tentu berharap Apriyani/Fadia mampu memberikan penampilan terbaik dan meraih kemenangan atas pasangan unggulan asal Korea Selatan.