Atlet Berkuda Indonesia Tampil di CSI Canteleu, Prancis: Langkah Menuju Olimpiade 2028
Dua atlet berkuda Indonesia, Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha, berkompetisi di CSI Canteleu, Prancis, sebagai bagian dari persiapan menuju Olimpiade 2028.
Dua atlet berkuda Indonesia, Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha, telah menunjukkan kemampuan mereka di kancah internasional dengan berpartisipasi dalam Jumping International de Canteleu (CSI Canteleu) di Prancis pada Jumat lalu. Keikutsertaan mereka merupakan bagian penting dari strategi menuju Olimpiade 2028. Kompetisi ini juga menandai kerja sama antara Pordasi (Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) dan Federasi Berkuda Prancis.
Brayen Brata-Coolen berkompetisi di kategori CSI2 135cm. Ia meraih posisi 29 dengan kuda bernama Hamburg dan posisi 58 dari 60 peserta dengan kuda Castello H. Sementara itu, Arserl Rizki Brayudha berlaga di kategori CSI1 120cm dengan kuda Chillbird Julie dan berhasil menempati posisi ke-6 dari 38 peserta. Meskipun hasil ini terbilang baik, persiapan menuju Olimpiade 2028 masih terus dilakukan.
Ketua Umum PP Pordasi, Aryo Djojohadikusumo, menyatakan bahwa partisipasi dalam kompetisi internasional seperti CSI Canteleu merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan atlet berkuda Indonesia untuk Olimpiade 2028 di Los Angeles. Beliau menekankan pentingnya pengalaman internasional untuk mengasah kemampuan dan mengevaluasi kesiapan atlet dalam bersaing di tingkat global. Keikutsertaan ini juga merupakan wujud nyata dari kerja sama yang telah dibangun antara Pordasi dan Federasi Berkuda Prancis.
Langkah Strategis Menuju Olimpiade 2028
Partisipasi atlet berkuda Indonesia di CSI Canteleu merupakan bagian dari rencana jangka panjang Pordasi untuk meningkatkan prestasi di kancah internasional. Aryo Djojohadikusumo menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah meningkatkan partisipasi atlet dalam kompetisi bergengsi dunia. CSI Canteleu dilihat sebagai langkah awal yang penting dalam pengembangan olahraga berkuda di Indonesia.
Pordasi telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kemampuan atlet melalui berbagai program dan dukungan. Keberhasilan atlet Indonesia di CSI Canteleu, meskipun belum meraih juara, dianggap sebagai pencapaian yang maksimal mengingat skala kompetisi internasional yang dihadapi. Hal ini menunjukkan progres yang baik dalam upaya peningkatan prestasi atlet berkuda nasional.
Menurut Aryo, partisipasi dalam kompetisi internasional seperti CSI Canteleu sangat penting untuk memberikan pengalaman berharga bagi atlet muda Indonesia. Pengalaman ini akan membantu mereka meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam menghadapi kompetisi di masa mendatang, termasuk Olimpiade 2028.
CSI Canteleu: Kompetisi Berkuda Bergengsi di Prancis
CSI Canteleu merupakan salah satu kompetisi berkuda terbesar di Prancis, yang diselenggarakan oleh Équi-Normandie. Kompetisi ini berawal dari gagasan Véronique dan François Grandjacques dan kini dikelola oleh keluarga Grandjacques. Sejarahnya dimulai dari berdirinya equestrian Haras du Loup pada tahun 1989.
Sejak tahun 2012, Benjamin Grandjacques bersama Elise telah mengembangkan fasilitas Équi-Normandie dengan membangun pusat equestrian, klub poni, dan stable livery. Investasi besar juga dilakukan dalam penyelenggaraan kompetisi nasional dan internasional. Tahun ini, Équi-Normandie akan menggelar CSI4 yang kesepuluh, menandai pencapaian besar dalam perkembangannya sebagai tuan rumah kompetisi bergengsi.
Keikutsertaan atlet Indonesia dalam kompetisi ini merupakan bukti nyata dari kerja sama antara Pordasi dan Federasi Berkuda Prancis. Kerja sama ini diharapkan dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga berkuda di Indonesia.
Partisipasi Indonesia di CSI Canteleu bukan hanya sekadar mengikuti kompetisi, tetapi juga sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan prestasi atlet berkuda Indonesia di kancah internasional dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di Olimpiade 2028. Pordasi terus berupaya memberikan dukungan penuh kepada atlet, sehingga mereka dapat terus meningkatkan kemampuan dan mengharumkan nama Indonesia di dunia berkuda internasional.