Bonek dan Eks Pemain Persebaya Antusias Iringi Pemakaman Legenda Bejo Sugiantoro
Ratusan Bonek dan sejumlah mantan pemain Persebaya Surabaya turut mengantar kepergian Bejo Sugiantoro, legenda sepak bola Persebaya yang meninggal dunia akibat serangan jantung, dalam suasana duka yang mendalam.
Sidoarjo, Jawa Timur, 26 Februari 2024 (ANTARA) - Suasana duka menyelimuti Tempat Pemakaman Umum (TPU) Geluran, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu, 26 Februari 2024. Ratusan pendukung setia Persebaya Surabaya, yang dikenal dengan sebutan Bonek, dan beberapa mantan pemain klub kebanggaan Kota Pahlawan tersebut tampak hadir mengiringi pemakaman Bejo Sugiantoro, legenda sepak bola Persebaya yang telah berpulang. Kepergian Bejo meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh pecinta sepak bola Persebaya.
Kabar duka tersebut mengejutkan banyak pihak, termasuk para mantan pemain Persebaya. "Saya terkejut mendapat kabar bahwa Bejo meninggal. Terakhir kali kami masih sempat bermain sepak bola bersama di Gelora Bung Tomo (GBT) beberapa waktu lalu," ungkap Uston Nawawi, salah satu mantan pemain Persebaya yang turut hadir dalam pemakaman, Rabu. Kehadiran Uston Nawawi menjadi bukti nyata rasa hormat dan kehilangan mendalam atas kepergian sosok penting dalam sejarah Persebaya.
Selain Uston Nawawi, beberapa mantan pemain Persebaya lainnya juga tampak memberikan penghormatan terakhir kepada Bejo. Di antara mereka terlihat Mat Halil, Mustaqim, dan Kurnia Sandy. Kehadiran para legenda Persebaya ini semakin menegaskan betapa besarnya pengaruh dan jasa Bejo bagi perkembangan sepak bola di Surabaya dan sekitarnya. Mereka turut merasakan kehilangan sosok yang telah memberikan kontribusi besar bagi klub kebanggaan mereka.
Dukungan Bonek dan Bonita
Agus Tessy, salah satu pentolan Bonek, mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian Bejo Sugiantoro. Menurutnya, Bejo telah dianggap sebagai sosok ayah bagi para pendukung Persebaya karena kedekatan dan kepeduliannya yang luar biasa. "Abah Bejo sangat baik dan peduli kepada Bonek dan Bonita (Bonek Wanita), jadi kami benar-benar kehilangan," kata Agus Tessy dengan suara bergetar menahan kesedihan. Ungkapan tersebut mewakili perasaan seluruh Bonek dan Bonita yang merasa kehilangan sosok panutan dan pelindung.
Kehadiran ratusan Bonek dalam pemakaman Bejo menunjukkan betapa besarnya rasa hormat dan cinta yang mereka berikan kepada sang legenda. Mereka rela meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah memberikan banyak kenangan indah bagi Persebaya. Hal ini membuktikan betapa eratnya ikatan emosional antara Bejo Sugiantoro dengan para pendukung setianya.
Bejo Sugiantoro bukan hanya seorang pemain sepak bola, tetapi juga seorang figur yang sangat dihormati dan dicintai oleh para Bonek. Kedermawanan dan kepeduliannya terhadap para pendukung telah menorehkan kesan mendalam di hati mereka. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam, namun semangat dan dedikasinya akan selalu dikenang.
Kronologi Kejadian
Sebelum meninggal dunia, Bejo Sugiantoro sempat bermain fun football bersama rekan-rekannya di Lapangan Sepak Bola SIER Surabaya pada Selasa (25/2) sore. Namun, secara tiba-tiba ia jatuh dan tidak sadarkan diri. Rekan-rekan almarhum dan tim kesehatan PT SIER langsung memberikan pertolongan pertama dan membawanya ke Rumah Sakit Royal Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Pihak rumah sakit telah memberikan upaya medis maksimal untuk menyelamatkan Bejo. Namun, sayang, Bejo Sugiantoro dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung. Kepergiannya yang mendadak menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan, dan seluruh penggemar sepak bola Persebaya.
Meskipun telah tiada, jasa dan kontribusi Bejo Sugiantoro bagi Persebaya Surabaya akan selalu dikenang. Semangat juangnya di lapangan dan kepeduliannya terhadap para pendukung akan menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Semoga beliau tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Pemakaman Bejo Sugiantoro menjadi bukti nyata betapa besarnya rasa hormat dan cinta dari para Bonek dan mantan pemain Persebaya kepada sang legenda. Kehadiran mereka dalam jumlah yang banyak menunjukkan betapa berartinya Bejo bagi klub dan para pendukungnya. Semoga kepergiannya menjadi catatan indah dalam sejarah sepak bola Indonesia.