FHI Pertahankan Atlet Hoki Kejuaraan Asia untuk SEA Games 2025
Federasi Hoki Indonesia (FHI) mempertahankan atlet hoki putra-putri yang berlaga di Kejuaraan Hoki Asia 2025 sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2025 di tiga nomor pertandingan.
Jakarta, 28 April 2024 - Federasi Hoki Indonesia (FHI) membuat keputusan strategis dalam mempersiapkan tim nasional hoki untuk SEA Games 2025. Para atlet putra dan putri yang telah berjuang di Kejuaraan Hoki Asia 2025 (AHF Cup 2025) akan dipertahankan untuk menghadapi tantangan di ajang SEA Games mendatang. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal PP FHI, Yasser Arafat Suaidy.
Dalam wawancara via telepon pada Senin, Yasser Arafat Suaidy menegaskan komitmen FHI. "Skuad (putra dan putri) yang ada tetap kami pertahankan untuk kejuaraan yang menjadi tujuan yaitu SEA Games," ujarnya. Pernyataan ini memberikan gambaran jelas tentang strategi jangka panjang FHI dalam pengembangan atlet hoki Indonesia.
Persiapan menuju SEA Games 2025 membutuhkan strategi yang matang. FHI memiliki target yang ambisius, yaitu mengikuti tiga nomor pertandingan: hockey indoor, hockey outdoor, dan hockey five. Oleh karena itu, pengalaman berharga yang didapat di Kejuaraan Hoki Asia 2025 menjadi modal penting bagi para atlet dalam menghadapi persaingan di SEA Games.
Pertahankan Skuad Kejuaraan Asia Menuju SEA Games
Kejuaraan Hoki Asia 2025 yang baru saja berakhir di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, menjadi ajang seleksi dan sekaligus batu loncatan bagi para atlet menuju SEA Games. Yasser Arafat Suaidy menjelaskan, "Kami butuh banyak pemain untuk mendukung ini (skuad untuk SEA Games 2025). Jadi kami mulai persiapkan dengan memainkan banyak pemain muda di Kejuaraan Hoki Asia." Strategi ini menunjukkan komitmen FHI dalam regenerasi atlet.
Partisipasi atlet muda di Kejuaraan Hoki Asia 2025 memberikan kesempatan berharga bagi mereka untuk merasakan atmosfer kompetisi internasional. Pengalaman ini akan sangat berharga dalam meningkatkan kemampuan dan mental bertanding para atlet muda tersebut. Hal ini juga menjadi bagian dari proses pembinaan atlet jangka panjang oleh FHI.
Meskipun hasil yang diraih di Kejuaraan Hoki Asia 2025 belum maksimal, FHI tetap optimis. Tim putra hanya meraih satu kemenangan atas Singapura (5-3) dan menempati peringkat kesembilan. Sementara tim putri mencapai babak semifinal dan finis di peringkat keempat setelah kalah dari Hong Kong (2-3) di perebutan peringkat ketiga. Namun, FHI melihat ini sebagai proses pembelajaran yang berharga.
Evaluasi dan Persiapan Menuju SEA Games
Yasser Arafat Suaidy mengakui bahwa persiapan yang hanya satu bulan untuk Kejuaraan Hoki Asia 2025 memang kurang ideal. Banyak atlet yang baru pertama kali merasakan kompetisi internasional, mengingat sebagian besar merupakan atlet muda hasil seleksi dari Pekan Olahraga Nasional (PON). "Jadi kejuaraan ini momentum yang pas sebagai target antara menuju gol kami yaitu di ajang SEA Games mendatang," jelasnya.
Kekurangan yang terlihat selama Kejuaraan Hoki Asia 2025 akan menjadi bahan evaluasi yang serius. FHI berencana untuk melakukan pembenahan dan peningkatan kemampuan atlet melalui pemusatan latihan yang lebih intensif. Tujuannya jelas: memaksimalkan potensi atlet untuk meraih prestasi terbaik di SEA Games 2025.
Dengan mempertahankan skuad Kejuaraan Hoki Asia 2025, FHI menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan tim hoki Indonesia untuk SEA Games 2025. Evaluasi menyeluruh dan pemusatan latihan yang terencana diharapkan dapat meningkatkan performa tim dan membawa pulang hasil terbaik dari ajang bergengsi tersebut. Semoga para atlet dapat memberikan penampilan terbaiknya dan mengharumkan nama Indonesia.
"Jadi kejuaraan ini momentum yang pas sebagai target antara menuju gol kami yaitu di ajang SEA Games mendatang," kata Yasser Arafat Suaidy.