Hangtuah Soroti Kelemahan Internal Usai Kekalahan Tipis dari Rans
Kekalahan Hangtuah Jakarta dari Rans Simba Bogor disebabkan oleh masalah internal tim, bukan karena kekuatan lawan, soroti pelatih dan kapten.
Jakarta, 8 Maret 2025 (ANTARA) - Hangtuah Jakarta mengalami kekalahan tipis 85-86 dari Rans Simba Bogor dalam lanjutan IBL 2025 di GOR Ciracas, Jakarta, Jumat malam. Kekalahan ini menyoroti sejumlah kelemahan internal tim, bukan karena kehebatan lawan, menurut pelatih dan kapten tim.
Pelatih Hangtuah, Wahyu Widayat Jati, menilai permainan timnya jauh dari performa terbaik, terutama dalam hal pertahanan dan serangan. Ia menyatakan, "Saya menyoroti kelemahan di tim saya sendiri. Defense nggak seperti biasanya, offense juga nggak seperti biasanya." Wahyu menekankan bahwa penyebab kekalahan bukan karena kejutan dari Rans, melainkan masalah di dalam tim sendiri.
Kekalahan ini dikaitkan dengan perubahan rutinitas latihan yang berjalan lebih lambat dan kurang fokus pada detail kecil. Menurut Wahyu, Hangtuah, sebagai tim yang sedang berkembang, seharusnya lebih konsisten dan tidak mengubah kebiasaan yang sudah terbentuk. Ia menambahkan, "Masalahnya sebenarnya di kita aja, jadi bukannya Rans-nya gimana-gimana. Menurut saya, nggak ada yang surprise, nggak ada yang luar biasa."
Analisis Permainan dan Pengambilan Keputusan
Salah satu masalah utama yang terlihat adalah pengambilan keputusan pemain di lapangan. Wahyu menilai semangat juang pemain Hangtuah tidak sekuat laga-laga sebelumnya. Hal ini diperparah dengan kurang optimalnya performa pertahanan dan serangan yang menjadi ciri khas permainan Hangtuah.
Kapten Hangtuah, Diftha Pratama, mengamini pernyataan pelatih. Ia mengakui timnya masih berjuang untuk menemukan kembali ritme permainan terbaik setelah hampir tiga minggu absen bertanding. Diftha menyatakan, "Sebagai pemain, ya mulai mencari permainan kita lagi. Kita belum menemukan yang terbaik, tapi kita akan balik lagi ke permainan terbaik kita."
Meskipun sempat unggul di babak pertama (43-37), Hangtuah kehilangan momentum setelah jeda. Rans mencetak 30 poin di kuarter ketiga, membalikkan keadaan menjadi 67-63. Pertandingan di kuarter terakhir berlangsung ketat hingga detik-detik akhir.
Jalannya Pertandingan dan Poin Krusial
Pertandingan berjalan sengit hingga akhir. Aaron Fuller mencetak tiga angka untuk membawa Rans unggul 83-82. Diftha membalas dengan tripoin, membuat Hangtuah kembali memimpin 85-83 dengan sisa waktu 31 detik. Namun, kelemahan pertahanan Hangtuah dalam transisi dimanfaatkan Rans. Daniel Salamena mencetak tripoin penentu kemenangan untuk Rans.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Hangtuah. Tim perlu mengevaluasi kembali strategi, meningkatkan fokus latihan, dan memperbaiki koordinasi antar pemain untuk kembali ke performa terbaik. Ke depannya, Hangtuah harus lebih memperhatikan detail kecil dan konsisten dalam menerapkan strategi yang telah dirancang.
Secara keseluruhan, kekalahan Hangtuah bukan semata-mata karena kekuatan Rans, melainkan karena masalah internal yang perlu segera diatasi. Tim harus kembali fokus pada latihan, memperbaiki strategi, dan meningkatkan kerjasama tim untuk meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya.