Indah Afiza Raih Peringkat Keempat Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025
Lifter Indonesia, Indah Afiza, berhasil meraih peringkat keempat di kelas 71kg putri Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di China, meskipun Indonesia secara keseluruhan meraih tiga emas, dua perak, dan dua perunggu.
Atlet angkat besi Indonesia, Indah Afiza, telah menyelesaikan perjuangannya di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di Jiangshan, China pada Selasa, 13 Mei 2025. Ia berhasil menempati peringkat keempat di kelas 71kg putri. Prestasi ini diraih setelah ia membukukan total angkatan 228kg, rinciannya 98kg dari angkatan snatch dan 130kg dari clean and jerk. Meskipun penampilannya gemilang, hasil tersebut belum cukup untuk mengamankan medali.
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 ini menandai berakhirnya perjuangan tim angkat besi Indonesia, meskipun kejuaraan masih berlanjut hingga dua hari ke depan. Secara keseluruhan, Indonesia telah menunjukkan performa yang membanggakan dengan berhasil mengumpulkan tiga medali emas, dua perak, dan dua perunggu.
Keberhasilan Indonesia di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 ini tidak lepas dari kontribusi atlet-atlet berbakatnya. Selain Indah Afiza, beberapa lifter Indonesia lainnya juga berhasil meraih prestasi membanggakan, seperti Rahmat Erwin Abdullah yang mendominasi kelas 73kg putra dan Juliana Klarisa di kelas 55kg putri.
Dominasi Rahmat Erwin Abdullah di Kelas 73kg Putra
Salah satu pencapaian gemilang Indonesia di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 adalah dominasi Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73kg putra. Ia berhasil menyumbangkan tiga medali emas untuk Indonesia dengan total angkatan 360kg (155kg snatch dan 205kg clean and jerk). Angkatan clean and jerk-nya tersebut bahkan memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri, sebelumnya 204kg di Kejuaraan Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan.
Prestasi Rahmat Erwin Abdullah ini menunjukkan konsistensi dan peningkatan kemampuannya di dunia angkat besi. Keberhasilannya memecahkan rekor dunia merupakan bukti nyata kerja keras dan dedikasi yang tinggi dalam berlatih.
Keberhasilan Rahmat ini menjadi inspirasi bagi atlet angkat besi Indonesia lainnya untuk terus berjuang dan meningkatkan prestasi di kancah internasional.
Juliana Klarisa dan Perolehan Medali Perunggu
Di nomor putri, Juliana Klarisa berhasil menyumbangkan satu medali perunggu dari kelas 55kg putri pada sesi snatch, setelah sukses mengangkat 82kg. Namun, total angkatannya 189kg membuatnya hanya menempati peringkat keempat secara keseluruhan.
Meskipun tidak meraih medali di kategori total angkatan, prestasi Juliana Klarisa tetap patut diapresiasi. Keberhasilannya meraih medali perunggu di sesi snatch menunjukkan potensi dan kemampuannya yang luar biasa.
Penampilan Juliana Klarisa ini menjadi bukti bahwa atlet angkat besi putri Indonesia juga memiliki potensi yang besar untuk bersaing di tingkat internasional.
Debut Rizki Juniansyah dan Raihan Dua Perak Satu Perunggu
Lifter Indonesia lainnya yang menorehkan prestasi di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 adalah Rizki Juniansyah. Dalam debutnya di kelas 81kg putra, ia berhasil mempersembahkan dua medali perak dan satu perunggu. Rizki membukukan total angkatan 358kg (161kg snatch dan 197kg clean and jerk).
Medali perak diraih dari kategori snatch dan total angkatan, sementara medali perunggu dari clean and jerk. Prestasi ini menunjukkan potensi besar Rizki Juniansyah di masa depan.
Debutnya yang gemilang ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki regenerasi atlet angkat besi yang berkualitas.
Secara keseluruhan, Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 telah menjadi ajang pembuktian bagi atlet angkat besi Indonesia. Meskipun Indah Afiza belum berhasil meraih medali, prestasi keseluruhan tim menunjukkan peningkatan yang signifikan. Keberhasilan meraih tiga medali emas, dua perak, dan dua perunggu merupakan bukti nyata kerja keras dan dedikasi para atlet dan pelatih dalam mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan ini. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi atlet angkat besi Indonesia untuk terus berlatih dan berprestasi di ajang internasional lainnya.