Kejuaraan Tenis Meja Internasional POR Maesa 2025: Ratusan Atlet dari Tujuh Negara Bertanding
POR Maesa menggelar kejuaraan tenis meja internasional di Jakarta, diikuti atlet dari tujuh negara, termasuk peraih medali SEA Games, dengan misi meminimalisasi judi online dan narkoba.
Kejuaraan Tenis Meja Internasional POR Maesa 2025 telah resmi dibuka di Donic Pingpong Center, Jakarta, pada tanggal 9 Mei 2025. Ajang bergengsi ini diikuti oleh ratusan atlet dari tujuh negara, menandai langkah besar POR Maesa dalam mengangkat atlet Sulawesi Utara dan Indonesia ke kancah internasional. Kejuaraan ini berlangsung selama tiga hari, hingga 11 Mei 2025.
"(Kejuaraan) Ini pertama kali kami laksanakan dalam rangka mengangkat terutama atlet-atlet Sulawesi Utara dan Indonesia ke level internasional," ungkap Pelindung Pengurus Besar POR Maesa, Petrus Reinhard Golose, kepada awak media. Kejuaraan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempromosikan olahraga sebagai solusi untuk mengatasi masalah sosial.
Sebanyak 280 atlet dari Korea Selatan, China, Taiwan, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Mereka akan bersaing dalam empat kategori pertandingan: ganda kawanua (divisi 7, 8, dan 9), ganda kawanua/non kawanua (divisi 5 dan 6), ganda campuran U-19, dan ganda campuran senior. Kehadiran atlet-atlet berprestasi, termasuk peraih medali SEA Games dari Filipina, semakin menambah daya tarik kejuaraan ini.
Atlet Berprestasi dan Misi Sosial
Petrus Reinhard Golose, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, menekankan misi penting di balik kejuaraan ini, yaitu meminimalisasi praktik judi online, penyalahgunaan narkotika, dan premanisme. "Jadi dengan olahraga (kami mengajak untuk) menghilangkan hal-hal lain (yang merugikan)," tegasnya. Kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi masyarakat.
Atlet-atlet Indonesia yang berprestasi di kejuaraan ini akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kejuaraan di negara lain. "Sama seperti (hasil kejuaraan tenis meja POR Maesa) tahun lalu, ada atlet yang kami kirim ke China, Filipina (untuk berkompetisi)," tambah Golose. Hal ini menunjukkan komitmen POR Maesa dalam mengembangkan potensi atlet nasional.
Kejuaraan ini juga menjadi momentum untuk mencari bibit-bibit atlet muda berbakat. Para atlet muda berpotensi untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat nasional, regional, dan internasional. POR Maesa berharap dapat terus menggelar kejuaraan ini untuk meningkatkan prestasi olahraga tenis meja di Indonesia.
Dukungan PB PTMSI dan Harapan Masa Depan
Ketua Umum PB POR Maesa, Johny Lumintang, mengapresiasi inisiatif Petrus Reinhard Golose dalam menyelenggarakan kejuaraan tenis meja internasional ini. Kejuaraan yang didukung penuh oleh Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) ini diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan atlet muda berbakat.
Peter Layardi Lay, Ketua Umum PB PTMSI, turut memberikan dukungan penuh terhadap kejuaraan ini. Kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan prestasi olahraga tenis meja di Indonesia, serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Mudah-mudahan kejuaraan ini berlanjut terus untuk menjaga persatuan dan kesatuan dan meningkatkan olahraga terutama tenis meja," harap Johny Lumintang. Kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi di masa mendatang.
Kejuaraan Tenis Meja Internasional POR Maesa 2025 tidak hanya sukses menyatukan atlet dari berbagai negara, tetapi juga membawa misi sosial yang penting. Komitmen POR Maesa dalam mengembangkan olahraga tenis meja di Indonesia patut diapresiasi, dan diharapkan dapat menginspirasi berbagai organisasi olahraga lainnya.