Nika Masters Championship 2025: Ajang Pemanasan Menuju Kejuaraan Dunia Singapura

Kejuaraan renang master Nika Kalila Masters Swimming Championship 2025 di Jakarta menjadi ajang pemanasan bagi perenang Indonesia sebelum menghadapi World Aquatics Masters Championship 2025 di Singapura.

Kejuaraan renang master 3rd Nika Kalila Masters Swimming Championship 2025 yang diselenggarakan di Jakarta pada 4 Mei lalu menjadi ajang pemanasan penting bagi para perenang master Indonesia. Ajang ini berperan sebagai batu loncatan menuju World Aquatics Masters Championship 2025 di Singapura, yang akan berlangsung pada 7 hingga 12 Agustus mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Pengarah, Harlin E. Rahardjo, dalam konferensi pers di Jakarta.

Beberapa atlet andalan Indonesia yang akan berlaga di kejuaraan dunia telah mempersiapkan diri melalui kejuaraan ini. Nama-nama seperti Dieter Machate, Lina Lasup, Shannaz Nadia Yusharyahya, Zsazsa Quamilla Yusharyahya, dan Gadiza Volare Yusharyahya siap memberikan penampilan terbaik mereka. Harapan besar pun dilayangkan kepada para atlet ini agar dapat meraih prestasi yang lebih gemilang dibandingkan kejuaraan sebelumnya. "Mohon doanya semoga nanti para perenang master kita dapat meraih prestasi lebih banyak dari sebelumnya," ujar Harlan.

Kejuaraan Nika Kalila Masters Swimming Championship 2025 tidak hanya berfungsi sebagai ajang pemanasan, tetapi juga sebagai kesempatan berharga bagi para perenang untuk mengukur kemampuan dan memperbaiki catatan waktu. Hal ini diungkapkan oleh beberapa atlet, termasuk Dieter Machate, peraih medali World Aquatics Masters Championship Doha 2024. Dieter berharap dapat mencatatkan waktu terbaiknya pada kejuaraan ini, khususnya pada gaya dada dan gaya bebas.

Dieter Machate, yang telah berpartisipasi tiga kali dalam kejuaraan Nika, melihat ajang ini sebagai kesempatan berharga untuk bertemu dengan perenang lain, termasuk atlet-atlet pelatnas. "Tahun lalu yang berpartisipasi dari Indonesia saya saja, tahun ini ada lebih banyak. Tidak mudah untuk mendapatkan prestasi yang sama. Saya masih berharap pada gaya favorit saya, gaya dada dan gaya bebas bisa Top 10," kata Dieter. Ia juga berharap dapat menjalin silaturahmi dengan atlet elite Indonesia dan berharap mereka kelak juga menjadi perenang master.

Sementara itu, Lina Lasup memiliki ambisi yang tinggi untuk meraih medali emas di kejuaraan dunia. Namun, baginya, pencapaian waktu terbaik (best time) lebih penting dan memuaskan. "Setiap nomor yang saya ikuti kalau bisa emas, tapi menurut aku best time lebih penting, lebih memuaskan mencapai target waktu," kata Lina. Ia menganggap Nika Kalila Masters Swimming Championship 2025 sebagai time trial untuk persiapan menuju Singapura.

Kejuaraan ini diikuti oleh 209 perenang, terdiri dari 126 laki-laki dan 83 perempuan dari berbagai kelompok usia. Mereka akan berkompetisi dalam 16 nomor perlombaan yang dibagi dalam dua sesi, pagi dan sore hari.

Berikut jadwal lengkap pertandingan:

• Sesi Pagi (08.00-12.00 WIB): 200m gaya bebas, 50m gaya dada, 25m gaya punggung, 4x25m gaya ganti campuran, 50m gaya bebas, 25m gaya kupu-kupu, 25m kickboard, 4x25 gaya bebas (putra dan putri)
• Sesi Sore (13.30-17.30 WIB): 100m gaya campuran individu, 50m gaya punggung, 25m gaya dada, 4x25m gaya bebas campuran, 100m gaya bebas, 50m gaya kupu-kupu, 25m gaya bebas, 4x25m gaya ganti (putra dan putri)

Kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi para perenang master Indonesia dalam menghadapi tantangan di kancah internasional. Sukses dan prestasi yang diraih di Nika Kalila Masters Swimming Championship 2025 akan menjadi modal berharga dalam perjuangan mereka di Singapura.