Pagar Nusa Warisi Nilai Perjuangan Eddie Mardjoeki, Tokoh Pencak Silat Dunia
Pagar Nusa, organisasi pencak silat NU, berkomitmen melanjutkan perjuangan Eddie Mardjoeki, tokoh pencak silat yang berjasa membawa pencak silat Indonesia ke kancah internasional.
Eddie Mardjoeki Nalapraya, tokoh pencak silat Indonesia yang telah membawa harum nama bangsa di kancah internasional, telah berpulang pada usia 93 tahun. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi dunia pencak silat, khususnya bagi Pagar Nusa, organisasi pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Pagar Nusa menyatakan komitmennya untuk merawat dan melanjutkan nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan oleh almarhum.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Nalapraya. Beliau mengenang Nalapraya bukan hanya sebagai tokoh nasional, tetapi juga sebagai sosok ayah, pembina, dan pendekar sejati yang telah memberikan banyak bimbingan dan inspirasi. "Dalam setiap langkah Pagar Nusa, kami merasakan jejak perjuangan beliau," ujar Haroen dalam keterangan tertulis.
Perjuangan Eddie Mardjoeki dalam memajukan pencak silat Indonesia telah membuahkan hasil yang luar biasa. Berkat dedikasi dan kerja kerasnya yang tak kenal lelah, pencak silat Indonesia kini diakui dunia, bahkan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO. Hal ini menjadi bukti nyata dari perjuangan panjang dan tanpa pamrih yang dilakukan oleh almarhum.
Mengenang Jejak Perjuangan Eddie Mardjoeki
Muchamad Nabil Haroen, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), menjelaskan bahwa Eddie Mardjoeki selalu mengutamakan pencak silat, Indonesia, dan pelestarian budaya bangsa dalam setiap kesempatan. Beliau tidak pernah berbicara tentang dirinya sendiri, melainkan selalu fokus pada pengembangan dan pelestarian pencak silat.
Sosok Eddie Mardjoeki, menurut Haroen, merupakan simbol keistiqomahan dalam memperjuangkan pencak silat sebagai bagian dari budaya dan diplomasi bangsa. Di masa pencak silat belum dikenal dunia, beliau berdiri di garis depan, menghadapi berbagai tantangan birokrasi dan menjalin diplomasi tanpa kenal lelah.
Sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, jenazah Eddie Mardjoeki disemayamkan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, tempat yang sangat bermakna bagi beliau. Hal ini menunjukkan betapa besar dedikasi dan cintanya terhadap pencak silat dan tempat tersebut.
Pagar Nusa Lanjutkan Warisan Eddie Mardjoeki
Pagar Nusa menyatakan duka cita yang mendalam atas kepergian Eddie Mardjoeki, namun tetap bersyukur atas bimbingan dan inspirasi yang telah diberikan oleh beliau. Organisasi ini berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan almarhum dalam merawat dan memajukan pencak silat Indonesia.
Nilai-nilai perjuangan yang ditanamkan oleh Eddie Mardjoeki, seperti ketekunan, dedikasi, dan semangat nasionalisme, akan terus dijaga dan diwariskan kepada generasi penerus. Pagar Nusa akan terus berupaya untuk melestarikan dan mengembangkan pencak silat sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Pagar Nusa akan terus berupaya untuk menjaga dan mengembangkan pencak silat sesuai dengan cita-cita almarhum. Mereka akan melanjutkan perjuangan Eddie Mardjoeki dalam membawa pencak silat Indonesia ke kancah internasional dan memperkenalkannya kepada dunia.
Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Pengakuan UNESCO atas pencak silat sebagai Warisan Budaya Takbenda merupakan buah dari perjuangan panjang para tokoh pencak silat, termasuk Eddie Mardjoeki. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa pencak silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga merupakan bagian integral dari budaya Indonesia yang perlu dilestarikan.
Pagar Nusa berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya takbenda ini, dan akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempromosikan pencak silat di tingkat nasional maupun internasional. Mereka akan memastikan bahwa warisan Eddie Mardjoeki akan terus hidup dan menginspirasi generasi muda Indonesia.
Kepergian Eddie Mardjoeki merupakan kehilangan besar bagi dunia pencak silat Indonesia. Namun, semangat dan perjuangannya akan selalu dikenang dan diwarisi oleh generasi penerus. Pagar Nusa dan seluruh pecinta pencak silat akan terus melanjutkan perjuangan beliau dalam memajukan dan melestarikan pencak silat Indonesia.