Rusta: Poin Kuarter Pertama Jadi Biang Keladi Kekalahan Bali United Basketball
Pelatih Bali United Basketball, Rusta Wijaya, mengungkapkan selisih poin signifikan di kuarter pertama sebagai penyebab kekalahan telak timnya melawan Pelita Jaya Jakarta dalam laga IBL 2025.
Jakarta, 5 Maret 2025 (ANTARA) - Kekalahan Bali United Basketball dari Pelita Jaya Jakarta dengan skor 65-77 dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 pada Selasa (4/3) di GMSB, Jakarta, disebabkan oleh selisih poin yang signifikan di kuarter pertama. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pelatih Bali United Basketball, Rusta Wijaya.
Menurut Rusta, selisih skor hingga 12 poin di kuarter pertama (10-22 untuk keunggulan Pelita Jaya) membuat timnya kesulitan mengejar ketertinggalan. "Kami memulai laga dengan kurang baik, skornya terlalu jauh, sehingga butuh waktu untuk mengejar ketertinggalan," jelas Rusta usai pertandingan.
Ia menambahkan bahwa selisih poin tersebut tidak hanya berdampak pada skor akhir, tetapi juga mengganggu mentalitas dan koordinasi antar pemain Bali United. Pelita Jaya berhasil memanfaatkan situasi ini dengan efektif. "Ya pada malam hari ini Pelita Jaya, istilahnya bisa mematikan permainan kami, sehingga kami tidak bisa memaksimalkan permainan seperti biasanya," ujar pelatih yang bernama lengkap I Gusti Rusta Wijaya tersebut.
Analisis Kekalahan dan Persiapan Kompetisi
Rusta juga menyinggung kurang maksimalnya pemanfaatan jeda kompetisi pada pertengahan hingga akhir Februari lalu sebagai faktor penyebab kekalahan. Keterbatasan tim membuat laga uji coba yang dibutuhkan untuk meningkatkan mental dan menjaga ritme permainan tidak dapat terlaksana.
Hal senada disampaikan forward asing Bali United Basketball, Xavier Cannefax. Ia menekankan pentingnya meminimalisir kesalahan (turnovers) saat melawan tim kuat seperti Pelita Jaya. "Kami melakukan kesalahan itu, ditambah lawan yang dihadapi adalah Pelita Jaya," katanya.
Meskipun demikian, Cannefax tetap optimistis. Ia melihat potensi besar pada pemain muda Bali United dan yakin timnya dapat kembali meraih kemenangan. Potensi pemain muda ini diyakini mampu membawa tim berjuang hingga akhir musim.
Peringkat Bali United dan Tantangan ke Depan
Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Bali United Basketball. Tridatu Warriors kini berada di peringkat kesembilan dari 14 kontestan IBL 2025, dengan rekor 2-8 (menang-kalah) dan total 12 poin.
Tantangan besar kini menanti Bali United Basketball untuk memperbaiki performa dan memperbaiki strategi dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Melihat potensi pemain muda dan pengalaman pelatih Rusta Wijaya, peluang untuk bangkit masih terbuka lebar.
Ke depannya, fokus utama Bali United Basketball adalah meningkatkan performa di kuarter awal pertandingan, memperbaiki koordinasi tim, dan meminimalisir kesalahan. Dengan persiapan yang matang dan evaluasi yang tepat, diharapkan Bali United Basketball dapat segera kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di papan atas klasemen IBL 2025.