APMI Desak Pemerintah Prioritaskan Industri Musik Indonesia
Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) meminta pemerintah menjadikan industri musik sebagai prioritas strategis untuk mendorong perekonomian dan pariwisata.

Jakarta, 8 Mei 2024 - Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Dino Hamid, mendesak pemerintah untuk menjadikan industri musik sebagai prioritas strategis. Hal ini disampaikannya menyusul berbagai tantangan yang dihadapi promotor dalam menyelenggarakan konser musik berskala besar di Indonesia. Dino menekankan potensi besar industri ini tidak hanya sebagai hiburan, namun juga sebagai penggerak ekonomi dan daya tarik wisata.
Dino Hamid mengungkapkan kekhawatirannya terkait berbagai kendala yang kerap dihadapi promotor. Perubahan lokasi konser di menit-menit akhir, seperti yang terjadi pada konser Ed Sheeran dan Day6, menjadi contoh nyata betapa krusialnya perencanaan infrastruktur dan dukungan pemerintah yang terintegrasi. Menurutnya, hal ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap industri musik sebagai sektor ekonomi yang signifikan.
Ia menambahkan bahwa dampak ekonomi dari konser musik sangat luas, melibatkan berbagai sektor mulai dari pedagang kaki lima, jasa transportasi online, perhotelan, media, hingga UMKM lainnya. Selain itu, konser musik juga berkontribusi pada pendapatan pajak negara. Dengan dukungan pemerintah yang tepat, industri musik Indonesia berpotensi berkembang pesat dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi.
Dukungan Pemerintah untuk Industri Musik
Dino Hamid menyoroti kurangnya venue yang memadai untuk konser artis kelas dunia. Saat ini, hanya Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Jakarta International Stadium (JIS) yang mampu menampung penonton lebih dari 40 ribu orang. Keterbatasan ini menghambat Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara tetangga yang telah menjadikan industri musik sebagai prioritas.
APMI berharap pemerintah dapat menjadi mitra strategis dengan menyediakan fasilitas venue yang memadai dan terintegrasi. Dukungan ini, menurut Dino, sangat penting untuk mencegah pemindahan venue di menit-menit akhir yang merugikan promotor dan berdampak negatif pada perekonomian. Pemerintah perlu melihat industri musik sebagai sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan devisa negara.
Lebih lanjut, Dino menjelaskan bahwa kesuksesan penyelenggaraan konser musik di Singapura dan Bangkok menjadi contoh yang baik bagi Indonesia. Di kedua negara tersebut, pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap industri musik sebagai bagian dari strategi ekonomi dan pariwisata. Hal ini perlu ditiru oleh Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
APMI berharap agar pemerintah dapat melihat industri musik sebagai sektor penting yang memerlukan perhatian khusus. Dengan dukungan yang tepat, industri musik Indonesia dapat berkembang pesat dan menjadi salah satu pusat pertunjukan musik terbesar di Asia.
Infrastruktur dan Perencanaan yang Matang
Salah satu poin penting yang disoroti APMI adalah perlunya infrastruktur yang memadai dan perencanaan yang matang dalam penyelenggaraan konser musik. Pemindahan venue konser Ed Sheeran dan Day6 menjadi bukti nyata kurangnya perencanaan dan koordinasi yang baik antara promotor, pemerintah, dan pihak terkait lainnya. Kejadian ini tidak hanya merugikan promotor, tetapi juga berdampak negatif pada citra Indonesia di mata dunia.
APMI menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri musik untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri ini. Dengan adanya dukungan dan perencanaan yang matang, Indonesia dapat menjadi tuan rumah konser-konser musik kelas dunia dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian nasional.
Selain itu, APMI juga menyarankan agar pemerintah memberikan insentif dan kemudahan perizinan bagi promotor musik. Hal ini akan mendorong lebih banyak promotor untuk menyelenggarakan konser musik di Indonesia dan meningkatkan daya saing industri musik nasional di kancah internasional. Dengan dukungan yang komprehensif, industri musik Indonesia akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara.
Dengan adanya dukungan yang komprehensif dari pemerintah, APMI optimis bahwa industri musik Indonesia dapat tumbuh pesat dan menjadi salah satu pusat pertunjukan musik terbesar di Asia. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian dan pariwisata Indonesia.