138 Personel Polres Donggala Amankan Pawai Takbiran Keliling
Polres Donggala menerjunkan 138 personel untuk mengamankan pawai takbiran keliling di dua titik kumpul utama, Banawa dan Sindue, guna memastikan perayaan Idul Fitri berjalan lancar dan kondusif.

Kepolisian Resor (Polres) Donggala, Sulawesi Tengah, memastikan keamanan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah dengan mengerahkan 138 personel untuk mengamankan pawai takbiran keliling. Pawai takbiran ini akan dilaksanakan di dua titik kumpul utama, yaitu Kecamatan Banawa dan wilayah Sindue. Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan perayaan Idul Fitri berjalan dengan lancar dan kondusif bagi seluruh masyarakat.
Kapolres Donggala, AKBP Efos Satria Wisnuwardhana, menjelaskan strategi pengamanan yang diterapkan. Di Kecamatan Banawa, sebanyak 69 personel dikerahkan dengan titik kumpul di Rest Area Satpolairud. Sementara itu, di wilayah Sindue yang terletak di Pantai Barat, jumlah personel yang dikerahkan juga sama, yaitu 69 personel, dengan titik kumpul di Polsek Sindue. Hal ini menunjukkan kesiapan Polres Donggala dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pawai takbiran.
AKBP Efos juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke pos-pos pengamanan yang tersebar di Kabupaten Donggala. Pengecekan ini akan dilakukan setiap malam selama Hari Raya Idul Fitri, baik melalui zoom maupun patroli langsung. Langkah ini bertujuan untuk memastikan seluruh pos pengamanan berfungsi optimal dan mampu memberikan respon cepat terhadap situasi yang mungkin terjadi.
Pengamanan Terpadu di Kabupaten Donggala
Sebagai bagian dari Operasi Ketupat Tinombala 2025, Polres Donggala telah mendirikan sembilan pos pengamanan yang terdiri dari pos pengamanan, pelayanan, terpadu, dan rest area. Sembilan titik pos tersebut tersebar di Kabupaten Donggala, meliputi 1 pos pelayanan, 4 pos terpadu, 3 pos pengamanan, dan 1 rest area. Penyebaran pos-pos ini menunjukkan komitmen Polres Donggala dalam memberikan pelayanan dan pengamanan menyeluruh kepada masyarakat.
Dalam Operasi Ketupat Tinombala 2025, sebanyak 115 personel dibantu oleh polsek jajaran di Kabupaten Donggala. Salah satu titik fokus pengamanan adalah pos terpadu di Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea, yang menjadi titik penting dalam mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri. Hal ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan sinergi antar instansi dalam menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas selama periode lebaran.
Operasi Ketupat Tinombala 2025 sendiri berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 26 Maret sampai 8 April 2025, di 28 Polda di Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah. Operasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama periode libur Idul Fitri.
"Personel yang dilibatkan sebanyak 69 orang di wilayah Banawa dengan titik kumpul di Rest Area Satpolairud," kata AKBP Efos di Banawa, Minggu. "Di wilayah Pantai Barat juga melibatkan 69 personel yang titik kumpulnya di Polsek Sindue," ucapnya.
Selain itu, Polres Donggala juga akan melakukan pengecekan rutin ke pos-pos pengamanan untuk memastikan semuanya berjalan lancar dan kondusif. "Tentunya setiap malam pada Hari Raya Idul Fitri kami akan melaksanakan pengecekan pos yang ada di wilayah Banawa baik melalui zoom maupun patroli langsung," sebut AKBP Efos.
Pos Pengamanan Tersebar di Kabupaten Donggala
Berikut rincian sembilan pos pengamanan yang didirikan Polres Donggala:
- 1 Pos Pelayanan
- 4 Pos Terpadu
- 3 Pos Pengamanan
- 1 Rest Area
Dengan adanya pos-pos pengamanan tersebut, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman.
Pengamanan pawai takbiran dan Operasi Ketupat Tinombala 2025 merupakan bukti komitmen Polres Donggala dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Idul Fitri. Semoga perayaan Idul Fitri tahun ini berjalan lancar dan kondusif.