1.573 Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran 2025 di Tangerang
Sebanyak 1.573 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait dikerahkan untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Tangerang, Banten.

Sebanyak 1.573 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di wilayah Tangerang, Banten. Operasi Ketupat Jaya 2025 melibatkan personel dari Polres, TNI, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Jasa Raharja, Jasa Marga, Pokdar Kamtibmas, Senkom, Saka Bhayangkara, dan Pramuka. Operasi ini berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, dengan puncak arus mudik diperkirakan pada 28-30 Maret dan arus balik pada 5-7 April 2025.
Apel gelar pasukan gabungan dilaksanakan untuk menyelaraskan cara bertindak di lapangan agar sinergis dan terpadu. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah terkait kesiapan personel, jalur arteri, jalur alternatif, dan sarana prasarana penunjang selama operasi berlangsung. "Apel gelar pasukan gabungan ini untuk menyelaraskan cara bertindak di lapangan dari masing-masing instansi yang terlibat, sehingga berjalan dengan sinergis dan terpadu," ujar Kombes Zain.
Kesiapan pengamanan mudik Lebaran 2025 di Tangerang juga melibatkan pendirian posko pengamanan (Pospam) di empat titik lokasi, pos pelayanan (Posyan) di empat titik lokasi, dan pos pantau di tiga titik lokasi di kawasan pariwisata. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan.
Koordinasi Antar Instansi dan Kesiapan Infrastruktur
Koordinasi yang solid antar instansi menjadi kunci keberhasilan Operasi Ketupat Jaya 2025. Kerja sama antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah memastikan kesiapan personel dan infrastruktur pendukung berjalan lancar. Pemerintah Kota Tangerang juga turut berperan aktif dengan memperbaiki berbagai ruas jalan, mendirikan posko mudik, dan mengecek angkutan umum yang digunakan pemudik.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyatakan bahwa upaya ini bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik. "Ini merupakan upaya pemkot dan polres metro Tangerang untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik," katanya.
Selain itu, pengecekan terhadap kesiapan angkutan umum menjadi bagian penting dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Dengan adanya koordinasi yang baik dan persiapan yang matang, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Tangerang dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.
Posko dan Pos Pantau untuk Keamanan Pemudik
Untuk mendukung kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik, telah didirikan sejumlah posko dan pos pantau. Keberadaan posko-posko ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik, serta memudahkan akses informasi dan bantuan jika dibutuhkan.
Lokasi strategis posko dan pos pantau dipilih untuk memastikan jangkauan yang luas dan efektifitas dalam mengawasi arus lalu lintas. Petugas yang ditempatkan di posko-posko tersebut siap memberikan bantuan dan informasi kepada para pemudik.
Dengan adanya posko dan pos pantau ini, diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan keamanan dan kecelakaan selama perjalanan mudik dan balik.
Selain itu, keberadaan posko juga berfungsi sebagai tempat istirahat bagi para pemudik yang membutuhkan.
Kesimpulan
Operasi Ketupat Jaya 2025 di Tangerang melibatkan 1.573 personel gabungan untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran. Koordinasi yang baik antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah, serta kesiapan infrastruktur dan posko-posko pengamanan, diharapkan dapat menciptakan mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.