175 Personel Polres Banggai Siaga Amankan Pleno PSU Pilkada
Polres Banggai mengerahkan 175 personel untuk mengamankan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 di dua kecamatan, guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kepolisian Resor (Polres) Banggai, Sulawesi Tengah, telah menyiagakan 175 personel untuk mengamankan jalannya rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara ulang (PSU) Pilkada 2024. Rapat pleno tersebut akan digelar di dua kecamatan di Kabupaten Banggai pada Selasa, 8 April 2024. Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan proses penghitungan suara berjalan lancar dan aman, tanpa gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Menurut Plh Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Banggai, AKP I Made Bagus Aditya, pengamanan ketat ini diprioritaskan untuk mencegah potensi kerawanan selama rapat pleno. "Untuk pengamanan rapat pleno hasil PSU oleh KPU Banggai, kami menyiapkan 175 personel," ujar AKP I Made Bagus Aditya di Banggai, Senin, 7 April 2024. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi gangguan dari kelompok-kelompok yang ingin menggagalkan proses penghitungan suara.
Selain di lokasi pleno, Polres Banggai juga telah menempatkan puluhan personel di kantor Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Kecamatan Toili dan Kecamatan Simpang Raya. Pengamanan di tingkat PPK telah diperketat sejak Sabtu, 5 April 2024, untuk menjaga keamanan kotak suara setelah proses pemungutan suara ulang. Hal ini dianggap sebagai tahap krusial dalam proses PSU, karena kotak suara menyimpan hasil suara yang akan direkapitulasi.
Pengamanan Ketat Antisipasi Gangguan Kamtibmas
AKP I Made Bagus Aditya menekankan pentingnya pengamanan ketat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Pengamanan ini diperketat untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya. Pihaknya berkomitmen untuk mengawal dan mengamankan seluruh tahapan PSU di Kabupaten Banggai agar prosesnya berjalan lancar dan aman. Polres Banggai berharap situasi kamtibmas yang kondusif dapat terus terjaga hingga PSU selesai.
Langkah pengamanan yang dilakukan Polres Banggai meliputi penjagaan ketat di lokasi pleno dan kantor PPK, serta pemantauan situasi di lapangan untuk mencegah potensi kericuhan. Personel yang dikerahkan telah dilatih dan dipersiapkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan skenario. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk KPU dan aparat keamanan lainnya, untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses PSU.
Selain pengamanan fisik, Polres Banggai juga melakukan upaya preventif untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas. Hal ini mencakup sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi. Polres Banggai berharap kerja sama dan kesadaran masyarakat dapat mendukung kelancaran dan keamanan proses PSU.
Imbauan kepada Masyarakat
AKP I Made Bagus Aditya juga menyampaikan imbauan kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Banggai agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. "Ia juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta tidak mudah terprovokasi agar PSU berjalan aman dan damai hingga selesai." Penting bagi masyarakat untuk menghindari tindakan yang dapat mengganggu proses demokrasi dan keamanan bersama. Kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif selama pelaksanaan PSU.
Proses PSU di Kabupaten Banggai merupakan bagian penting dari penyelenggaraan Pilkada 2024. Pengamanan yang ketat dan imbauan kepada masyarakat diharapkan dapat memastikan proses ini berjalan lancar, aman, dan menghasilkan hasil yang valid. Keberhasilan PSU ini akan berkontribusi pada terselenggaranya Pilkada yang demokratis dan bermartabat.
Dengan adanya pengamanan yang maksimal dan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas, diharapkan pelaksanaan PSU di Kabupaten Banggai dapat berjalan lancar dan aman hingga selesai. Proses demokrasi ini harus dijaga dan dihormati oleh semua pihak agar tercipta Pilkada yang demokratis dan berintegritas.