2.150 Nasi Bungkus Dikirim Dinsos Tangerang untuk Warga Terdampak Banjir
Dinas Sosial Kota Tangerang mendistribusikan 2.150 nasi bungkus kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Larangan, memenuhi kebutuhan makanan mereka.

Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten, sejak Minggu (6/4) sore telah mengakibatkan 2.150 warga membutuhkan bantuan makanan. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang bergerak cepat dengan mendistribusikan 2.150 nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban banjir. Pendistribusian dilakukan mulai Minggu malam hingga Senin pagi, menjangkau beberapa kelurahan yang terdampak parah.
Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani, menjelaskan bahwa pendistribusian nasi bungkus difokuskan ke wilayah-wilayah yang paling terdampak. "Pendistribusian awal yaitu kemarin malam ke RT 01/RW 05 di Kelurahan Cipadu sebanyak 500 nasi bungkus. Pagi ini, pendistribusian lebih banyak dan titik juga lebih banyak," ungkap Mulyani dalam keterangannya pada Senin (7/4).
Pembagian bantuan makanan ini merupakan respon cepat pemerintah Kota Tangerang terhadap bencana banjir yang terjadi. Langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak, khususnya makanan, terpenuhi selama masa tanggap darurat. Proses pendistribusian dilakukan secara terorganisir dengan melibatkan petugas kelurahan setempat.
Distribusi Nasi Bungkus di Beberapa Kelurahan
Sebanyak 2.150 nasi bungkus telah didistribusikan ke beberapa kelurahan di Kecamatan Larangan. Rinciannya, 500 bungkus untuk Kelurahan Cipadu, 500 bungkus untuk Kelurahan Larangan Utara, 500 bungkus untuk Kelurahan Gaga, 150 bungkus untuk Kelurahan Kreo Selatan, dan 500 bungkus untuk Kelurahan Petir. Pemkot Tangerang berkomitmen untuk memastikan seluruh kebutuhan warga terdampak banjir dapat terpenuhi.
Proses pendistribusian dilakukan dengan sistem drop point di kantor kelurahan masing-masing. Petugas kelurahan kemudian akan mendistribusikan langsung ke RT atau RW yang terdampak banjir. Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan efisiensi dalam penyaluran.
Meskipun belum ada dapur umum yang didirikan, Mulyani memastikan bahwa segala kelengkapan dapur umum, termasuk komoditasnya, telah disiapkan dan siap digunakan jika diperlukan. "Harapannya segera surut dan warga kembali ke rumah," tambahnya.
Banjir di 17 Titik Kota Tangerang
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar, menjelaskan bahwa hujan deras disertai angin kencang pada Minggu sore telah menyebabkan genangan air hingga banjir di 17 titik di Kota Tangerang. Wilayah Kecamatan Larangan menjadi yang paling parah terdampak, dengan 11 titik lokasi tergenang.
Beberapa lokasi yang terdampak parah antara lain Kelurahan Larangan Selatan, tepatnya di Jalan Habib Novel, dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Di Kelurahan Kreo Selatan, Jalan H. Daiman terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 60 hingga 80 sentimeter. Di lokasi ini, bahkan telah dilakukan proses evakuasi warga.
BPBD Kota Tangerang terus memantau perkembangan situasi dan melakukan upaya penanganan banjir. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinsos, dilakukan untuk memastikan bantuan dapat diberikan kepada warga yang membutuhkan.
Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk terus berupaya membantu warga terdampak banjir hingga kondisi kembali normal. Selain bantuan makanan, berbagai bantuan lain juga disiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak bencana ini. Semoga situasi segera membaik dan warga dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.