2.561 Kasus Diare di OKU Sepanjang 2024, Dinkes Lakukan Sosialisasi PHBS
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menangani 2.561 kasus diare pada tahun 2024, sebagian besar pada anak-anak, dengan penyebab utama diduga kualitas air sungai yang buruk dan sosialisasi PHBS digencarkan untuk pencegahan.
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menghadapi peningkatan kasus diare pada tahun 2024. Dinas Kesehatan OKU melaporkan telah menangani sebanyak 2.561 kasus diare sepanjang tahun, mayoritas dialami anak-anak. Angka ini cukup signifikan dan menjadi perhatian serius bagi pihak kesehatan setempat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto, menjelaskan bahwa pasien diare tersebut dirawat di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk 18 puskesmas dan 3 rumah sakit di Kabupaten OKU. Beruntung, tidak ada laporan kematian akibat diare sepanjang tahun 2024. Semua pasien berhasil pulih setelah mendapatkan perawatan intensif.
Andi Prapto memaparkan, musim kemarau panjang menjadi faktor penyebab utama merebaknya penyakit diare. Penurunan kualitas air Sungai Ogan, yang menjadi sumber air utama bagi masyarakat OKU, meningkatkan risiko kontaminasi bakteri penyebab diare. Kondisi ini diperparah dengan kebiasaan buruk sebagian warga yang membuang sampah sembarangan ke sungai.
Hal ini membuat kualitas air Sungai Ogan semakin menurun dan mengkhawatirkan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menghindari mengonsumsi air sungai langsung. Jika terpaksa, air sungai harus direbus hingga mendidih (100 derajat Celcius) untuk membunuh bakteri penyebab penyakit.
Imbauan ini khususnya ditujukan kepada warga yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan, yang sangat bergantung pada air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Pencegahan diare menjadi prioritas utama, sehingga Dinas Kesehatan OKU gencar mensosialisasikan pentingnya penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sosialisasi PHBS dilakukan melalui tenaga kesehatan di seluruh puskesmas. Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk diare. Dengan begitu, diharapkan kasus diare di OKU dapat ditekan dan kesehatan masyarakat terjaga.
Ribuan kasus diare di OKU menjadi pengingat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengonsumsi air bersih. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan PHBS dan pengelolaan lingkungan yang baik, diharapkan angka kejadian diare dapat ditekan di masa mendatang. Upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi masalah kesehatan ini.