26.000 Warga Blora Aktifkan KTP Digital, Lampaui Target!
Dinas Dukcapil Blora mencatat lebih dari 26.000 warga telah mengaktifkan KTP digital, melampaui target awal 9.000 dan menawarkan kemudahan akses layanan publik.

Kabupaten Blora, Jawa Tengah berhasil mencatat capaian signifikan dalam adopsi KTP digital. Hingga saat ini, tercatat 26.000 warga Blora telah mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP elektronik digital. Angka ini jauh melampaui target awal yang hanya 9.000 orang untuk tahun 2024, menunjukkan antusiasme warga terhadap teknologi digital dalam mengakses layanan publik.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Blora, Agus Winarto, menjelaskan keberhasilan ini. Menurutnya, target aktivasi IKD tahun 2024 dinaikkan dari 8.000 menjadi 9.000, berkat kesuksesan program serupa di tahun sebelumnya. Meskipun angka aktivasi IKD meningkat pesat, masih ada potensi besar untuk peningkatan adopsi di masa depan.
Agus Winarto mengakui bahwa jumlah warga yang mengaktifkan IKD masih jauh lebih rendah dari total warga Blora yang telah melakukan perekaman KTP elektronik, yang mencapai 715.925 orang pada akhir Desember 2024. Hal ini mendorong Dindukcapil Blora untuk terus gencar melakukan sosialisasi dan memfasilitasi proses aktivasi IKD di masyarakat.
Sosialisasi IKD tidak hanya menyasar masyarakat umum. Dindukcapil Blora juga aktif mensosialisasikannya ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait. Tujuannya adalah untuk memastikan aplikasi berbasis data digitalisasi ini dapat diterapkan secara maksimal dalam berbagai sektor pelayanan publik di Blora.
Salah satu keunggulan IKD adalah kemudahan akses. Warga dapat mengakses informasi kependudukannya kapan pun dan di mana pun melalui gawai mereka. IKD tidak hanya berisi data KTP elektronik, tetapi juga mengintegrasikan data digital lainnya seperti Kartu JKN-KIS, Kartu Sehat, Kartu BPJS Ketenagakerjaan, dan Kartu NPWP, sehingga menjadi satu aplikasi terintegrasi.
Keberhasilan program IKD di Blora menunjukkan dampak positif digitalisasi dalam meningkatkan akses layanan publik. Program ini menawarkan kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat dalam mengakses berbagai informasi dan layanan penting. Langkah-langkah sosialisasi dan fasilitasi yang dilakukan oleh Dindukcapil Blora juga berperan penting dalam meraih capaian yang signifikan ini.
Ke depannya, pemerintah Kabupaten Blora akan terus berupaya meningkatkan jumlah pengguna IKD dengan berbagai strategi inovatif. Targetnya adalah agar seluruh warga Blora dapat merasakan manfaat dari teknologi digital dalam mengakses layanan publik yang lebih mudah dan efisien. Dengan demikian, Blora dapat semakin maju dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi informasi.