45.577 Warga Batam Aktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD)
Dinas Dukcapil Batam mencatat 45.577 warga telah mengaktifkan aplikasi IKD, namun angka ini masih jauh dari target pemerintah pusat, sehingga sosialisasi terus dilakukan.
![45.577 Warga Batam Aktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD)](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191711.267-45577-warga-batam-aktifkan-identitas-kependudukan-digital-ikd-1.jpeg)
Batam, 11 Februari 2025 - Penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Batam terus meningkat. Hingga Februari 2025, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam mencatat sebanyak 45.577 warga telah mengaktifkan aplikasi ini. Angka ini menunjukkan adopsi teknologi digital dalam layanan administrasi kependudukan di Batam terus berjalan, meskipun masih perlu dorongan lebih.
Target IKD Batam dan Tantangan Sosialisasi
Meskipun tercatat 45.577 pengguna aktif IKD, angka ini baru mencapai 5,04 persen dari total penduduk Batam. Pemerintah pusat menargetkan jauh lebih tinggi, yaitu 200.000 pengguna aktif. Hal ini menunjukkan tantangan besar dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat IKD.
Menurut Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Disdukcapil Batam, Ashraf Ali, masih ada 1.641 warga yang telah membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) namun belum mengaktifkan akun IKD mereka. Ini menunjukkan potensi peningkatan jumlah pengguna yang signifikan jika sosialisasi dan edukasi lebih gencar dilakukan.
Manfaat dan Kemudahan IKD
IKD menawarkan berbagai kemudahan bagi warga Batam. Aplikasi ini menyimpan dokumen kependudukan secara digital, sehingga warga tidak perlu khawatir kehilangan atau lupa membawa dokumen fisik. Saat bepergian ke bandara, perbankan, atau instansi lainnya, IKD dapat ditunjukkan sebagai pengganti KTP fisik.
Selain KTP, IKD juga menyimpan dokumen penting lainnya seperti Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, akta kematian, dan biodata kependudukan. Bahkan, permohonan pindah domisili pun dapat diajukan melalui aplikasi ini. Kemudahan akses dan pengelolaan data kependudukan ini menjadi daya tarik utama IKD.
Upaya Peningkatan Penggunaan IKD
Disdukcapil Batam telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penggunaan IKD. Sosialisasi telah dilakukan melalui berbagai media, termasuk Radio Republik Indonesia (RRI). Petugas juga aktif mengimbau warga untuk mengaktifkan IKD setiap kali mereka mengunjungi kantor Disdukcapil, Mal Pelayanan Publik (MPP) Batam Center, atau kantor kecamatan.
Meskipun demikian, Ashraf Ali mengakui bahwa kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan. Banyak warga yang mungkin belum sepenuhnya memahami manfaat IKD dan belum merasakan kebutuhan untuk menggunakannya. Oleh karena itu, edukasi yang lebih intensif dan terarah perlu dilakukan untuk mengatasi hal ini.
Harapan Disdukcapil Batam
Dengan semakin banyaknya pengguna IKD, Disdukcapil Batam berharap layanan administrasi kependudukan dapat menjadi lebih efisien dan aman. Peningkatan penggunaan IKD juga mendukung digitalisasi pelayanan publik di Kota Batam, selaras dengan upaya pemerintah untuk menciptakan pemerintahan yang modern dan berbasis teknologi.
Ke depannya, Disdukcapil Batam perlu memperkuat strategi sosialisasi dan edukasi IKD. Mungkin perlu melibatkan lebih banyak stakeholder dan memanfaatkan media sosial serta teknologi digital lainnya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Dengan begitu, target 200.000 pengguna aktif IKD di Batam dapat tercapai dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi warga.