3.219 Calon Haji DIY Lunasi Bipih, Kuota Terpenuhi dan Berangkat Lebih Awal
Kemenag DIY laporkan 3.219 calon haji telah melunasi Bipih, melampaui kuota awal dan dijadwalkan berangkat lebih awal pada 19 Mei 2025.

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan bahwa sebanyak 3.219 calon haji (Calhaj) telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) hingga 21 April 2025. Jumlah ini mencakup calon haji dari daftar cadangan, menandakan kesiapan jemaah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Pelunasan Bipih tahap kedua diperpanjang hingga 25 April 2025 untuk mengakomodasi calon haji yang masih menunggu hasil istithaah (pemeriksaan kesehatan).
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY, Jauhar Mustofa, menjelaskan bahwa dari 3.219 Calhaj yang telah melunasi Bipih, sebanyak 322 orang berasal dari daftar cadangan. Meskipun kuota awal DIY hanya 3.147 orang, mutasi antarprovinsi dan slot tambahan membuat kuota akhir menjadi 3.197 orang, bahkan sedikit melebihi dengan tambahan dari daftar cadangan. Hal ini menunjukkan tingginya animo masyarakat DIY untuk menunaikan ibadah haji.
Pemberangkatan Calhaj DIY tahun ini dijadwalkan lebih awal dari rencana semula, yaitu pada 19 Mei 2025. Perubahan jadwal ini disebabkan adanya penyesuaian jumlah petugas per kloter. Calhaj DIY akan tergabung dalam sembilan kelompok terbang (kloter), mulai dari kloter 61 hingga 69, dan akan diberangkatkan melalui Embarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Persiapan pemberangkatan telah dimulai sejak 21 April 2025 dengan dua kloter pertama telah berada di Asrama Haji untuk pembekalan teknis dan pengecekan dokumen.
Rincian Calhaj per Kabupaten/Kota
Distribusi Calhaj yang telah melunasi Bipih di DIY cukup merata. Kabupaten Sleman menjadi penyumbang Calhaj terbanyak dengan 1.172 orang, diikuti Bantul (971 orang), Kota Yogyakarta (477 orang), Kulon Progo (332 orang), dan Gunungkidul (267 orang). Data ini menunjukkan antusiasme masyarakat DIY dari berbagai daerah untuk melaksanakan ibadah haji.
Proses pelunasan Bipih masih terus berlangsung hingga batas waktu yang ditentukan. Calon haji yang belum melunasi dan telah dinyatakan lolos istithaah masih dapat melakukan pelunasan. Namun, bagi yang tidak lolos istithaah, maka tidak dapat melanjutkan proses pelunasan dan pemberangkatan haji tahun ini. Pihak Kemenag DIY terus berupaya untuk memfasilitasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi para Calhaj.
Jauhar Mustofa juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan bagi Calhaj yang akan berangkat tahun ini. Beliau menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik mengingat ibadah haji membutuhkan stamina yang cukup. Selain itu, beliau juga berpesan agar para Calhaj meluruskan niat ibadah semata-mata karena Allah SWT.
Antisipasi dan Persiapan
Meskipun kuota haji DIY telah terpenuhi dan bahkan sedikit melebihi, pihak Kemenag DIY tetap melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran pemberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji. Pembekalan teknis dan pengecekan dokumen secara intensif dilakukan untuk memastikan semua Calhaj telah siap secara administrasi dan fisik. Pemantauan kesehatan Calhaj juga menjadi fokus utama untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji.
Jauhar Mustofa juga menyampaikan bahwa antrean haji di DIY saat ini mencapai 34 tahun, namun animo masyarakat untuk menunaikan ibadah haji tetap tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh jumlah Calhaj yang telah melunasi Bipih dan usia Calhaj tertua yang mencapai 95 tahun, berasal dari Kabupaten Bantul. Tingginya animo masyarakat ini menunjukkan pentingnya ibadah haji bagi masyarakat DIY.
Dengan selesainya pelunasan Bipih dan persiapan yang matang, diharapkan ibadah haji Calhaj DIY tahun ini dapat berjalan lancar dan khusyuk. Semoga para Calhaj dapat menunaikan ibadah haji dengan selamat dan kembali ke tanah air dengan membawa keberkahan.