2.315 Calon Haji DIY Lunasi Biaya Haji, Pelunasan Tahap Kedua Dibuka!
Hingga 5 Maret 2025, 2.315 calon haji reguler DIY telah melunasi Bipih, namun masih ada ratusan calon haji yang belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji, sehingga Kemenag DIY membuka pelunasan tahap kedua.

Sebanyak 2.315 calon haji reguler asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah berhasil melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H/2025. Angka ini tercatat hingga 5 Maret 2025, menyisakan sembilan hari sebelum penutupan masa pelunasan. Pelunasan ini mencakup 74 persen dari total kuota haji DIY 2025 yang berjumlah 3.111 orang. Proses pelunasan ini menunjukkan kesiapan sebagian besar calon jamaah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY, Jauhar Mustofa, menyampaikan imbauan kepada calon jamaah haji yang belum melunasi Bipih agar segera menyelesaikan kewajiban tersebut. "Kami mengimbau jamaah calon haji yang sudah mendapat porsi dan termasuk dalam kategori afirmasi lansia agar segera melunasi. Waktu yang tersisa tinggal tujuh hari kerja," ujar Jauhar dalam keterangannya di Yogyakarta, Rabu (5/3).
Meskipun sebagian besar calon jamaah telah melunasi Bipih, masih terdapat 796 calon haji (26 persen) yang belum menyelesaikan pembayaran. Besaran Bipih yang harus dilunasi adalah Rp55.478.501 per orang. Kemenag DIY pun telah menyiapkan langkah-langkah untuk membantu calon jamaah yang mengalami kendala dalam proses pelunasan.
Pelunasan Bipih per Kabupaten/Kota di DIY
Data pelunasan Bipih hingga 5 Maret 2025 menunjukkan disparitas di berbagai kabupaten/kota di DIY. Kabupaten Kulon Progo mencatatkan persentase pelunasan tertinggi, yaitu 85 persen dari total 262 calon haji. Gunungkidul menyusul dengan persentase 83 persen dari 261 calon haji. Sleman mencatatkan 77 persen pelunasan dari 1.175 calon haji, sementara Bantul mencapai 72 persen dari 896 calon haji.
Kota Yogyakarta memiliki persentase pelunasan terendah, yaitu 63 persen dari 517 calon haji. Hal ini berarti masih ada 193 calon haji di Kota Yogyakarta yang belum melunasi Bipih. Perbedaan persentase pelunasan ini menunjukkan adanya tantangan yang berbeda di setiap wilayah dalam proses administrasi dan kesiapan calon jamaah.
Jauhar Mustofa menjelaskan bahwa salah satu kendala utama dalam pelunasan tahun ini adalah persyaratan Istitha'ah (kemampuan) kesehatan. Syarat kesehatan yang ketat, terutama pemeriksaan kadar HbA1c, menjadi tantangan bagi calon jamaah, khususnya lansia dengan komorbid.
Kendala Kesehatan dan Pelunasan Tahap Kedua
Persyaratan Istitha'ah kesehatan, yang meliputi pemeriksaan kadar HbA1c untuk mengukur rata-rata kadar gula darah dalam tiga bulan terakhir, menjadi kendala bagi banyak calon jamaah. Calon jamaah tanpa komorbid harus memiliki kadar HbA1c maksimal 10, sementara yang memiliki komorbid batasnya lebih ketat, yaitu maksimal 8. Banyak calon jamaah yang kadar gula darahnya masih di atas ambang batas, sehingga belum memenuhi syarat kesehatan dan belum bisa melunasi Bipih.
Pemerintah memberikan solusi dengan membuka masa pelunasan tahap kedua mulai 24 Maret hingga 17 April 2025. Pelunasan tahap kedua ini ditujukan bagi jamaah yang belum melunasi karena kendala syarat istitha'ah kesehatan, gagal sistem, atau ingin mengajukan pendampingan mahram, pendampingan lansia, serta kuota cadangan. Calon jamaah yang masuk dalam kategori ini diimbau untuk segera mempersiapkan dokumen kesehatan dan persyaratan istitha'ah sebelum pelunasan tahap kedua dimulai.
Jauhar berharap agar calon jamaah yang masuk kategori penggabungan atau pendampingan segera menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan agar tidak terkendala saat pelunasan tahap kedua. Dengan demikian, diharapkan seluruh calon jamaah haji dari DIY dapat menunaikan ibadah haji pada tahun 2025.
Proses pelunasan Bipih ini menunjukkan pentingnya persiapan yang matang, baik dari segi administrasi maupun kesehatan, bagi calon jamaah haji. Kemenag DIY terus berupaya untuk memberikan dukungan dan fasilitasi kepada calon jamaah agar dapat menyelesaikan kewajiban dan menjalankan ibadah haji dengan lancar.