361 Calon Haji Mataram Kantongi Istithaah Kesehatan, Dinkes Dampingi Hingga 100 Persen
Dinas Kesehatan Kota Mataram telah menerbitkan surat istithaah kesehatan haji untuk 361 calon haji, atau 50 persen dari total 723 calon haji, dengan komitmen untuk mendampingi hingga seluruhnya memenuhi syarat.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah mengumumkan bahwa sebanyak 361 calon haji asal Kota Mataram telah dinyatakan memenuhi syarat kesehatan untuk menunaikan ibadah haji, atau sekitar 50 persen dari total 723 calon haji. Pemeriksaan kesehatan telah diselesaikan di seluruh puskesmas, namun proses penerbitan surat istithaah masih berlangsung. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinkes Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan, pada Kamis, 20 Februari 2024.
Proses pemeriksaan kesehatan haji di tingkat puskesmas telah rampung 100 persen. Namun, dari 723 calon haji yang telah menjalani pemeriksaan, baru setengahnya yang berhasil memperoleh surat istithaah kesehatan. Proses pendampingan intensif dari petugas Dinkes Kota Mataram terus dilakukan untuk membantu calon haji yang masih dalam proses mendapatkan istithaah.
Dari total calon haji yang telah diperiksa, sekitar 20-30 persen masuk dalam kategori risiko tinggi. Kategori ini bukan berarti mereka secara otomatis tidak memenuhi syarat istithaah, melainkan memiliki risiko kesehatan tertentu yang perlu diperhatikan selama pelaksanaan ibadah haji. Faktor usia, penyakit penyerta seperti metabolik, jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes, menjadi beberapa faktor penyebab masuknya calon haji ke dalam kategori risiko tinggi.
Pendampingan Calon Haji Risiko Tinggi
Dinkes Kota Mataram memberikan perhatian khusus kepada calon haji dengan risiko tinggi. Mereka diberikan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan alternatif di rumah sakit lain sebagai pembanding, jika hasil pemeriksaan di rumah sakit pertama dirasa kurang sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. "Jamaah terus kami dampingi, hingga mereka bisa istitaah," tegas dr. H. Emirald Isfihan.
Pendampingan intensif ini dilakukan untuk memastikan setiap calon haji mendapatkan kesempatan yang sama untuk berangkat ke Tanah Suci. Komitmen Dinkes Kota Mataram adalah untuk membantu semua calon haji mendapatkan istithaah kesehatan, karena tanpa istithaah, mereka tidak dapat membayar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih).
Banyak calon haji telah menunggu bertahun-tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji. Oleh karena itu, Dinkes Kota Mataram berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pendampingan kesehatan agar mereka dapat memenuhi syarat istithaah. "Karena itulah, kami berusaha bagaimana memberikan pendampingan kesehatan agar mereka bisa lolos istitaah," tambah dr. H. Emirald Isfihan.
Istithaah dan Tantangan Kesehatan
Hanya calon haji yang benar-benar tidak mampu, misalnya karena kelumpuhan dan tidak memiliki pendamping, yang mungkin tidak dapat lolos istithaah. Bahkan tahun lalu, ada calon haji dengan kendala serupa yang berhasil lolos setelah mendapatkan pendampingan intensif dari tim Dinkes dan dilatih untuk melakukan aktivitas inti secara mandiri.
Dinkes Kota Mataram berkomitmen untuk memastikan 100 persen calon haji asal Kota Mataram mendapatkan istithaah kesehatan. Komitmen ini dilandasi oleh pemahaman bahwa ibadah haji merupakan impian bagi banyak calon haji yang telah menunggu bertahun-tahun. Pendampingan dan dukungan penuh diberikan untuk membantu mereka mencapai impian tersebut.
Proses istithaah kesehatan haji tidak hanya sekedar pemeriksaan medis, tetapi juga merupakan bagian penting dari persiapan keberangkatan haji. Dengan memastikan kesehatan calon haji, diharapkan ibadah haji dapat berjalan lancar dan aman.
Pemerintah Kota Mataram melalui Dinkes terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi calon haji. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung keberangkatan dan kelancaran ibadah haji bagi seluruh warganya.