385 Atlet Ikuti Kejuaraan Panahan Jateng di Pati

Kejuaraan Panahan Sirkuit IV Jawa Tengah 2025 di Pati diikuti 385 atlet dari berbagai daerah di Jawa Tengah, memperebutkan prestasi dan menjadi tolak ukur menuju ajang nasional.

Pati menjadi tuan rumah Kejuaraan Panahan Sirkuit IV Jawa Tengah 2025, yang diikuti oleh 385 atlet dari berbagai daerah di provinsi tersebut. Kompetisi ini berlangsung mulai tanggal 21 hingga 26 Januari 2025 di Stadion Joyokusumo, Kabupaten Pati.

Penjabat Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, yang juga menjabat sebagai Ketua Pengprov Perpani Jateng, menjelaskan bahwa kejuaraan ini merupakan rangkaian awal dari sirkuit panahan Jawa Tengah. Beliau menekankan pentingnya event ini sebagai ajang pembuktian bagi atlet-atlet berbakat di Jawa Tengah.

Kejuaraan tersebut akan dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah pada Kamis, 23 Januari 2025. Menurut Sujarwanto, kehadiran kejuaraan ini di Pati memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyaksikan langsung aksi para atlet panahan terbaik Jawa Tengah.

Lebih lanjut, Sujarwanto menjelaskan bahwa hasil kejuaraan ini akan menjadi tolak ukur bagi atlet untuk seleksi menuju kompetisi panahan tingkat nasional. Prestasi atlet panahan Jawa Tengah di PON XXI Aceh-Sumut lalu cukup membanggakan, dengan perolehan tiga medali emas, lima perak, dan empat perunggu.

Sujarwanto menambahkan bahwa keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata efektifitas pembinaan panahan di Jawa Tengah. Kejuaraan sirkuit panahan ini merupakan bagian penting dari program pembinaan berkelanjutan yang dilakukan Pengprov Perpani Jateng.

Selain pertandingan, panitia juga menyediakan berbagai hiburan untuk atlet dan masyarakat. Hiburan tersebut berupa bazar UMKM dan panggung hiburan yang berlangsung di halaman stadion pada sore hari, setelah pertandingan berakhir.

Dengan jumlah peserta sebanyak 385 atlet, Kejuaraan Panahan Sirkuit IV Jawa Tengah 2025 di Pati diharapkan dapat mendorong peningkatan prestasi panahan di Jawa Tengah dan melahirkan atlet-atlet berprestasi di kancah nasional. Keberhasilan penyelenggaraan di Pati juga akan menjadi tolok ukur untuk penyelenggaraan event serupa di masa mendatang.