47 Calon Haji Jayawijaya Lepas ke Tanah Suci, Pemkab Harap Tingkatkan SDM
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melepas 47 calon haji ke Tanah Suci, berharap ibadah haji meningkatkan kualitas SDM dan moral masyarakat.

Sebanyak 47 calon haji dari Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, telah resmi dilepas menuju Tanah Suci Makkah pada Jumat, 2 Mei 2025. Pelepasan simbolis dilakukan oleh Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Kabupaten Jayawijaya, Fatah Yassin, mewakili Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, di Wamena. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya. Pelepasan ditandai dengan penyerahan koper kepada salah satu calon haji.
Ibadah haji, sebagai rukun Islam kelima, menjadi fokus utama dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Fatah Yassin. Ia menekankan pentingnya merenungkan hakikat ibadah haji dan bagaimana pengalaman tersebut dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Jayawijaya. Bupati berharap para jamaah dapat kembali dengan kualitas hidup yang lebih baik dan menjadi panutan bagi masyarakat.
Selain peningkatan SDM, Bupati juga berharap ibadah haji dapat menjadi sarana pembangunan moral bagi masyarakat Jayawijaya. Diharapkan, pengalaman spiritual di Tanah Suci akan membentuk budi pekerti para jamaah sebagai hamba Tuhan yang lebih baik. Dengan demikian, ibadah haji tidak hanya menjadi perjalanan spiritual individu, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan karakter bangsa.
Doa dan Harapan untuk Jamaah Haji Jayawijaya
Fatah Yassin, dalam sambutannya, menyampaikan beberapa pesan penting kepada para jamaah calon haji. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan, kekompakan, dan kekhusyukan selama menjalankan ibadah. Selain itu, saling membantu dan menjaga rasa kekeluargaan di antara sesama jamaah juga menjadi pesan yang disampaikan. Sikap ramah, gembira, sopan, dan ringan tangan diharapkan dapat terwujud selama para jamaah berada di Tanah Suci.
Lebih lanjut, Fatah Yassin juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama Kementerian Agama (Kemenag) RI dalam mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji di Kabupaten Jayawijaya. Ia mengingatkan bahwa tahun 2025 merupakan tahun terakhir Kemenag RI menyelenggarakan ibadah haji, dan akan digantikan oleh Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) pada tahun 2026.
Para jamaah calon haji didorong untuk memanfaatkan kesempatan emas ini untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memperoleh pengalaman spiritual yang mendalam. Diharapkan, mereka dapat mengemban amanah sebagai duta Kabupaten Jayawijaya dan menyebarkan nilai-nilai positif yang didapat selama di Tanah Suci.
Persiapan dan Antisipasi
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya telah melakukan berbagai persiapan untuk keberangkatan para jamaah haji. Persiapan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari administrasi, kesehatan, hingga logistik. Kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, Kemenag, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji.
Selain itu, antisipasi terhadap berbagai kemungkinan kendala juga telah dilakukan. Pemerintah daerah telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi selama para jamaah berada di Tanah Suci, misalnya masalah kesehatan atau kendala administrasi. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung dan memastikan keselamatan para jamaah haji.
Keberangkatan 47 calon haji ini menandai sebuah momen penting bagi Kabupaten Jayawijaya. Semoga ibadah haji yang mereka laksanakan dapat berjalan lancar dan membawa berkah bagi mereka dan masyarakat Jayawijaya.
Semoga para jamaah haji kembali ke tanah air dengan membawa pengalaman spiritual yang mendalam dan menjadi teladan bagi masyarakat. Semoga mereka dapat menerapkan nilai-nilai keislaman yang telah dipelajari selama di Tanah Suci untuk membangun masyarakat Jayawijaya yang lebih baik.
Pesan untuk Jamaah
Sebelum keberangkatan, para calon jamaah haji telah mendapatkan pembekalan dan pengarahan yang cukup. Mereka diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan, mematuhi aturan dan tata tertib, serta saling menjaga dan membantu sesama jamaah. Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, diharapkan para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan mendapatkan haji yang mabrur.