54 Kapal Feri Lintasan Ketapang-Gilimanuk Siap Angkut Pemudik Lebaran 2025
Ramp check memastikan 54 kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk siap melayani pemudik Lebaran 2025, dengan tambahan dua kapal bantuan dan empat zona penyangga untuk mengantisipasi kepadatan.

Banyuwangi, 22 Maret 2024 (ANTARA) - Jelang Lebaran 2025, sebanyak 54 armada kapal feri di lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dinyatakan laik operasi. Hal ini dipastikan setelah Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur melakukan ramp check menyeluruh terhadap seluruh armada. Uji kelaikan tersebut meliputi berbagai aspek, termasuk kondisi mesin dan penunjang keselamatan pelayaran lainnya.
Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi pada BPTD Kelas II Provinsi Jawa Timur, Bayu Kusumo Nugroho, menyatakan kesiapan armada tersebut. "Tim dari BPTD Kelas II Jatim dan BPTD Kelas II Bali sudah melakukan ramp check kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk, dan semua kapal feri siap melayani pemudik angkutan Lebaran 2025," ujarnya di Banyuwangi, Sabtu.
Selain memastikan kelaikan 54 kapal feri utama, pihak berwenang juga telah mempersiapkan langkah antisipasi kepadatan. Langkah ini penting mengingat puncak arus mudik Lebaran 2025 berdekatan dengan Hari Raya Nyepi, yang berpotensi menimbulkan lonjakan penumpang. Oleh karena itu, dua kapal feri tambahan dengan kapasitas lebih besar disiapkan sebagai armada bantuan.
Kesiapan Armada dan Antisipasi Kepadatan
Bayu Kusumo Nugroho menjelaskan bahwa hasil uji petik menunjukkan seluruh armada kapal feri dalam kondisi aman dan layak laut. Semua aspek keselamatan pelayaran telah diperiksa secara teliti untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik. Selain itu, beberapa langkah strategis telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi kepadatan selama arus mudik.
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang turut berperan aktif dalam mempersiapkan kelancaran arus mudik. Mereka telah menyiapkan empat zona penyangga atau buffer zone untuk menampung kendaraan pemudik. Lokasi-lokasi tersebut meliputi lahan parkir ASDP di Desa Bulusan, Terminal Sritanjung, Lapangan Areba, dan Grand Watu Dodol. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi penumpukan kendaraan di pelabuhan.
Antisipasi kepadatan juga mempertimbangkan berdekatannya Hari Raya Idul Fitri 2025 (diprediksi jatuh pada 31 Maret) dengan Hari Raya Nyepi (29 Maret). Oleh karena itu, penutupan sementara pelabuhan akan dilakukan untuk menghormati Hari Raya Nyepi. Pelabuhan Ketapang Banyuwangi akan ditutup mulai 29 Maret pukul 00:00 WIB dan dibuka kembali 30 Maret pukul 06:00 WIB. Sementara itu, Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup mulai 29 Maret pukul 06:00 WITA dan dibuka kembali 30 Maret pukul 06:00 WITA.
Jadwal Penutupan Pelabuhan Selama Nyepi
- Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi): Ditutup 29 Maret 2025 pukul 00:00 WIB, dibuka kembali 30 Maret 2025 pukul 06:00 WIB.
- Pelabuhan Gilimanuk (Bali): Ditutup 29 Maret 2025 pukul 06:00 WITA, dibuka kembali 30 Maret 2025 pukul 06:00 WITA.
Dengan kesiapan armada dan langkah antisipasi yang telah dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di lintasan Ketapang-Gilimanuk dapat berjalan lancar dan aman. Kerja sama antara BPTD, ASDP, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para pemudik.