70 Kejadian Bencana di Sukabumi Sepanjang Januari 2025
Sebanyak 70 bencana, didominasi angin puting beliung, melanda 27 kecamatan di Sukabumi pada Januari 2025, mengakibatkan kerusakan rumah, fasilitas umum, dan kerugian mencapai Rp1,39 miliar, meskipun tidak ada korban jiwa.
![70 Kejadian Bencana di Sukabumi Sepanjang Januari 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000055.340-70-kejadian-bencana-di-sukabumi-sepanjang-januari-2025-1.jpg)
Sukabumi, Jawa Barat, 11 Februari 2025 - Kabupaten Sukabumi dilanda 70 bencana sepanjang Januari 2025, demikian catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Angka ini tersebar di 27 kecamatan, menimbulkan kerugian signifikan namun tanpa menimbulkan korban jiwa.
Bencana Dominan dan Kerusakan yang Ditimbulkan
Mayoritas bencana yang terjadi adalah angin puting beliung, sebanyak 70 kejadian. Selain itu, tercatat pula 21 kejadian tanah longsor, dua gempa bumi, dan empat kejadian pergerakan tanah. Dampaknya cukup signifikan, dengan 76 unit rumah mengalami kerusakan; 56 rusak ringan, 18 rusak sedang, dan dua rusak berat. Lebih dari itu, 32 rumah lainnya terancam.
Jumlah warga yang terdampak mencapai 76 kepala keluarga (KK) atau sekitar 240 jiwa. Sebanyak 14 KK (35 jiwa) terpaksa mengungsi, sementara 41 KK (139 jiwa) masih dalam kondisi terancam. Bencana ini juga merusak 16 unit fasilitas umum dan sosial, serta 101 hektare lahan pertanian (sawah dan perkebunan). Total kerugian ditaksir mencapai Rp1,39 miliar.
Wilayah Terdampak dan Penanganan Bencana
Sebaran bencana hampir merata di wilayah utara dan selatan Kabupaten Sukabumi. Kecamatan-kecamatan yang terdampak meliputi Lengkong, Palabuhanratu, Simpenan, Cicurug, Cibadak, Kebonpedes, Sukabumi, Parungkuda, Gegerbitung, Nyalindung, Gunungguruh, Sukalarang, Cikembar, Cisaat, Cikidang, Cidahu, Cikakak, Cisolok, Caringin, Warungkiara, Curugkembar, Kabandungan, Nagrak, Parakansalak, Surade, Ciemas, dan Sagaranten.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, menyatakan bahwa seluruh warga yang terdampak telah menerima penanganan dan bantuan darurat. "Seluruh warga yang terdampak bencana sudah mendapatkan penanganan dan bantuan darurat," ujarnya.
Antisipasi Bencana di Bulan Februari
Meskipun tidak ada korban jiwa pada Januari, BPBD Sukabumi tetap waspada. Medi menjelaskan bahwa potensi bencana hidrometeorologi, khususnya angin puting beliung dan longsor, masih tinggi di bulan Februari. Prakiraan cuaca dari BMKG menunjukkan potensi hujan ringan hingga sedang disertai angin kencang.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada. "Warga diimbau untuk selalu waspada karena bencana bisa terjadi kapan dan di mana saja serta tidak bisa diprediksi," pesan Medi.
Kesimpulan
Serangkaian bencana yang melanda Kabupaten Sukabumi pada Januari 2025 menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang signifikan dan dampak sosial yang luas menuntut peningkatan kewaspadaan dan langkah-langkah mitigasi bencana yang lebih efektif di masa mendatang.