Aksi Heroik di Pesisir Gambesi: Pemprov Maluku Utara Tanam 240 Pohon Mangrove untuk Jaga Lingkungan
Pemprov Maluku Utara bersama berbagai pihak sukses menggelar aksi penanaman 240 pohon mangrove di Gambesi. Apa pentingnya Penanaman Mangrove Maluku Utara ini bagi pesisir?

Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama Tim Penggerak PKK pusat dan provinsi sukses menggelar aksi peduli lingkungan di pesisir Kelurahan Gambesi, Kota Ternate. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 9 Agustus ini, melibatkan penanaman sebanyak 240 pohon mangrove. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samduddin Abdul Kadir, menekankan pentingnya pelestarian mangrove sebagai benteng alami pantai. Ia menjelaskan bahwa mangrove memiliki peran strategis dalam mencegah abrasi, menjaga ekosistem, serta menjadi bagian integral dari upaya mitigasi perubahan iklim global. Pelestarian ini memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Aksi ini dipimpin langsung oleh Syamsuddin Abdul Kadir dan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malut, tokoh masyarakat, serta sekitar 150 warga setempat. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan sinergi kuat dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup di wilayah tersebut.
Peran Strategis Mangrove dan Sinergi Lintas Sektor
Samduddin Abdul Kadir menegaskan bahwa pelestarian mangrove tidak hanya sekadar penanaman pohon, namun merupakan investasi jangka panjang bagi keberlanjutan ekosistem pesisir. Fungsi mangrove sebagai penjaga garis pantai dari ancaman abrasi sangat vital. Selain itu, hutan mangrove juga menjadi habitat penting bagi berbagai biota laut.
Ketua PKK Provinsi Malut, Rusni Sarbin, turut menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah, PKK, dan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Menurutnya, menjaga bumi tetap hijau dan laut tetap terjaga adalah tanggung jawab kolektif. Ini mencakup kegiatan penanaman, pengurangan sampah, hingga pemeliharaan kelestarian lingkungan sekitar.
Apresiasi terhadap aksi ini juga datang dari Danrem 152/Baabullah, Brigjen TNI Enoh Solehudin. Ia menyatakan bahwa penanaman mangrove tidak hanya melindungi garis pantai, tetapi juga memberikan dampak positif pada keberlangsungan kehidupan biota laut dan perekonomian masyarakat pesisir. Kegiatan ini selaras dengan komitmen TNI AD dalam menjaga kelestarian alam dan mendukung kesejahteraan rakyat.
Gerakan Lingkungan Berkelanjutan dan Partisipasi Masyarakat
Rangkaian kegiatan peduli lingkungan di Gambesi tidak hanya berfokus pada Penanaman Mangrove Maluku Utara. Acara ini juga diisi dengan kampanye sadar sampah dan aksi bersih-bersih pantai. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan pesisir.
Semarak acara Penanaman Mangrove Maluku Utara semakin terasa dengan penampilan tarian tradisional Fukeha. Kehadiran seni budaya ini menambah nuansa kebersamaan dan kegembiraan di tengah kegiatan yang bersifat edukatif. Hal ini menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan dapat dikemas secara menarik dan melibatkan berbagai aspek kehidupan.
Kegiatan ini berakhir pada pukul 16.40 WIT dalam keadaan aman, tertib, dan lancar, mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain perwakilan Kapolda Malut, Kabinda, Danlanal Ternate, wakil wali kota Ternate, Ketua PKK Pokja IV Pusat Nana Safrizal, serta perwakilan Korem 152/Baabullah yang diwakili Kepala Seksi Personel Letkol Inf Affiansyah.