ASN Papua Wajib Gunakan Tas Noken Setiap Kamis: Lestarikan Budaya dan Dongkrak Ekonomi Lokal
Pemerintah Provinsi Papua mewajibkan ASN menggunakan tas noken setiap Kamis untuk melestarikan budaya Papua dan mendorong perekonomian lokal, kebijakan ini mendapat dukungan dari perajin lokal.

Pemerintah Provinsi Papua resmi mengeluarkan kebijakan baru. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Papua diwajibkan menggunakan tas noken dan baju bermotif Papua setiap hari Kamis dan Jumat. Kebijakan ini diumumkan pada Minggu, 19 Januari 2024, di Jayapura.
Keputusan ini diambil sebagai upaya pelestarian budaya Papua. Tas noken, yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya, perlu dilindungi dan dipromosikan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto. Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini berdasarkan Surat Edaran Gubernur Papua nomor 000.8.6.1/0554/SET.
Lebih dari sekadar pelestarian budaya, kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal. Dengan sekitar 8.000 ASN di Pemprov Papua, diharapkan kebijakan ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para perajin tas noken dan baju adat Papua. Diperkirakan setiap ASN setidaknya memiliki dua set pakaian adat, yang secara otomatis meningkatkan permintaan produk lokal.
Provinsi Papua berharap kebijakan ini tidak hanya diterapkan di tingkat provinsi, tetapi juga merambat ke kabupaten/kota, hingga tingkat kelurahan dan kecamatan. Tujuannya jelas: menumbuhkan kecintaan terhadap produk dan budaya Papua serta memastikan kelestarian tas noken dan batik Papua tetap terjaga. Kehadiran budaya barat di Papua semakin menegaskan urgensi pelestarian identitas lokal.
Dukungan terhadap kebijakan ini datang dari para perajin. Mama Anita, seorang perajin tas noken di Kota Jayapura, menyatakan bahwa kebijakan ini akan sangat membantu meningkatkan penjualan produk mereka. Ia berharap kebijakan ini juga akan mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas para perajin.
Kebijakan penggunaan tas noken setiap hari Kamis ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam melestarikan warisan budaya Papua sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat lokal. Dengan melibatkan ASN sebagai contoh, diharapkan masyarakat Papua lebih menghargai dan melestarikan identitas budayanya. Langkah ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Papua.