Jayawijaya Dorong Noken Gantikan Kantong Plastik: Lestarikan Budaya, Dongkrak Ekonomi
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mendorong pelaku usaha menggunakan noken, tas tradisional dari serat kayu, sebagai tas belanja untuk mengurangi sampah plastik dan meningkatkan perekonomian lokal.

Wamena, 18 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, meluncurkan inisiatif inovatif untuk mengurangi sampah plastik dan memberdayakan ekonomi lokal. Inisiatif ini mendorong para pelaku usaha di wilayah tersebut untuk mengganti kantong plastik sekali pakai dengan noken, tas tradisional khas Papua yang terbuat dari serat kulit kayu.
Langkah Menuju Pengurangan Sampah Plastik
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, Pilatus Lagowan, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk segera membuat aturan yang mewajibkan semua pelaku usaha di Jayawijaya menggunakan noken sebagai alternatif tas belanja. "Jadi kami mendorong, ke depan akan membuat aturan, semua pelaku usaha di Kabupaten Jayawijaya untuk menggunakan noken asli dari serat kayu sebagai pengganti tas belanja plastik," ujar Lagowan di Wamena, Selasa.
Langkah ini bukan hanya sekadar kampanye pengurangan sampah. Pemerintah Jayawijaya melihat potensi besar dalam pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan noken. Noken, dengan keunikan dan nilai budayanya, memiliki daya tarik tersendiri dan berpotensi menjadi produk unggulan daerah.
Manfaat Noken: Ramah Lingkungan dan Bernilai Ekonomi
Lagowan menjelaskan beberapa keuntungan penggunaan noken. "Noken dari bahan asli itu mudah terurai dan kegunaannya juga bisa berulang-ulang ketika digunakan masyarakat berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan," katanya. Sifat noken yang ramah lingkungan menjadi poin penting dalam upaya mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan.
Selain ramah lingkungan, penggunaan noken juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pengrajin noken. "Kita harap sekali melangkah memperoleh keuntungan lebih baik dari sisi ekonomi tetapi juga dari sisi lingkungan, karena penggunaan noken berbahan asli mudah terurai ketika sudah tidak dipakai atau rusak," tambah Lagowan. Dengan meningkatnya permintaan noken, diharapkan pendapatan para pengrajin juga akan meningkat.
Dukungan Masyarakat dan DPRK Jayawijaya
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berharap rencana kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya. Dukungan tersebut sangat penting untuk keberhasilan implementasi program ini. Partisipasi aktif masyarakat dan dukungan legislatif akan memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
"Tujuan kami, bagaimana ekonomi masyarakat, khususnya perajin noken, dapat berkembang dan meningkat melalui kebijakan tersebut," tegas Lagowan. Inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk menyeimbangkan pelestarian lingkungan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan: Sebuah Inisiatif Berkelanjutan
Inisiatif Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk mendorong penggunaan noken sebagai pengganti kantong plastik merupakan langkah inovatif yang patut diapresiasi. Program ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan sampah plastik, tetapi juga melestarikan budaya lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Keberhasilan program ini akan bergantung pada dukungan penuh dari semua pihak, termasuk masyarakat dan DPRK Jayawijaya.
Dengan menggabungkan upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi, inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan pemerintah dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.