Jayawijaya Luncurkan Program Daur Ulang Sampah: Libatkan Masyarakat, Bayar Rp50.000 per Karung
Dinas Lingkungan Hidup Jayawijaya meluncurkan program bank sampah daur ulang dengan insentif Rp50.000 per karung sampah 50kg, mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.

Kabupaten Jayawijaya, Papua, meluncurkan program inovatif untuk mengatasi masalah sampah yang semakin menggunung. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat merancang program bank sampah daur ulang yang melibatkan aktif partisipasi masyarakat. Program ini diprakarsai oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayawijaya, Amos Asso, sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Atenius Murib dan Ronny Elopere. Program ini menjawab pertanyaan "Bagaimana mengatasi masalah sampah di Jayawijaya?" dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses pengumpulan dan pendaurulangan sampah.
Program bank sampah ini bukan hanya melibatkan petugas kebersihan, tetapi seluruh masyarakat Kabupaten Jayawijaya. Masyarakat didorong untuk aktif mengumpulkan sampah plastik dan mendapatkan imbalan finansial. Inisiatif ini diharapkan mampu mengurangi volume sampah yang mencapai 7 ton per hari di Kabupaten Jayawijaya.
Langkah ini merupakan upaya konkret pemerintah daerah dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan memberikan insentif, diharapkan partisipasi masyarakat akan semakin tinggi dan berdampak signifikan pada kebersihan lingkungan di Kabupaten Jayawijaya.
Insentif Menggiurkan untuk Masyarakat
Masyarakat yang berpartisipasi dalam program ini akan mendapatkan imbalan yang cukup menarik. Setiap karung sampah plastik seberat 50 kilogram akan dihargai Rp50.000. Petugas kebersihan dan masyarakat dapat mengumpulkan sampah dan melaporkan kepada petugas yang telah ditunjuk. Sistem ini dirancang untuk memotivasi masyarakat agar aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami sengaja memancing seperti itu supaya masyarakat di Kabupaten Jayawijaya ikut membantu pemerintah dalam penanganan sampah berkelanjutan," jelas Amos Asso. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Proses pengumpulan sampah dilakukan dengan sistem yang terorganisir. Sampah yang terkumpul akan diangkut ke gudang milik Pemkab Jayawijaya di dekat Bandara Wamena yang sudah tidak difungsikan. Setelah terkumpul dalam jumlah yang cukup, sampah tersebut akan dikirim ke luar Papua untuk didaur ulang.
Pengiriman Sampah untuk Daur Ulang
Setelah terkumpul di gudang penyimpanan sementara, sampah-sampah tersebut akan dikirim ke luar Papua untuk didaur ulang. Pengiriman akan dilakukan menggunakan pesawat, menandakan komitmen pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah sampah secara serius dan menyeluruh. Proses daur ulang akan dilakukan sesuai dengan permintaan dari pihak Pemkab Jayawijaya.
"Ketika jumlahnya cukup maka sampah-sampah itu akan dikirim ke luar Papua menggunakan pesawat untuk didaur ulang dalam bentuk apapun sesuai permintaan kami," ujar Amos Asso. Hal ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada pengumpulan sampah, tetapi juga pada proses daur ulang yang berkelanjutan.
Program ini diharapkan dapat mengurangi penumpukan sampah di Kabupaten Jayawijaya secara signifikan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dan memberikan insentif yang menarik, program ini memiliki potensi besar untuk berhasil dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan.
Harapan dan Dukungan untuk Program Berkelanjutan
Amos Asso berharap program ini akan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Jayawijaya. Kerja sama dan kesadaran kolektif sangat penting untuk keberhasilan program ini dan menjaga lingkungan tetap asri. Program ini merupakan langkah penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kabupaten Jayawijaya.
Dengan adanya program ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan akan meningkat. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program daur ulang sampah ini dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Inisiatif ini patut diapresiasi sebagai langkah maju dalam pengelolaan sampah di daerah.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengelola sampah dengan melibatkan masyarakat secara aktif dan memberikan insentif yang menarik. Dengan demikian, pengelolaan sampah yang berkelanjutan dapat terwujud di seluruh Indonesia.