PKK Berau Kampanyekan Pengelolaan Sampah: Kurangi Beban Bumi, Tingkatkan Ekonomi Keluarga
Pengurus PKK Berau gencar kampanyekan pengelolaan sampah untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan perekonomian keluarga melalui daur ulang sampah plastik.

Berau, Kalimantan Timur, 21 Februari 2024 - Pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tengah gencar melakukan kampanye pengelolaan sampah. Kampanye ini bertujuan untuk mengurangi beban bumi, khususnya dari sampah anorganik yang sulit terurai dan membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk terdekomposisi. Inisiatif ini diprakarsai oleh Ketua PKK Kabupaten Berau, Sri Aslinda Gamalis, sebagai upaya menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak buruk sampah yang dibuang sembarangan sangat nyata. Selain mencemari sungai dan menghambat proses penyerapan air tanah, sampah juga mencemari tanah, mengurangi kesuburannya, dan menghambat pertumbuhan tanaman. Hal ini berdampak langsung pada program ketahanan pangan. "Sampah yang dibuang sembarangan memiliki banyak dampak buruk seperti mencemari lingkungan, memicu berbagai penyakit, bau busuk, dan lainnya, maka kita harus membiasakan diri membuang sampah ke tempat semestinya hingga mengelola sampah supaya bermanfaat," tegas Sri Aslinda Gamalis.
Kampanye ini melibatkan pengurus dan kader Tim Penggerak (TP) PKK di tingkat kabupaten dan kecamatan. Mereka aktif melakukan sosialisasi dan aksi nyata untuk mengedukasi warga mengenai pengelolaan sampah yang tepat. Tujuan utamanya adalah mengubah perilaku masyarakat agar lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Mengolah Sampah Menjadi Berkah
Kampanye PKK Berau menekankan dua hal utama: membuang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah agar bermanfaat. Sampah organik, misalnya, diolah menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman di pekarangan rumah maupun lahan pertanian. Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan keluarga.
Sementara itu, sampah anorganik seperti plastik dan kaleng dapat didaur ulang menjadi berbagai kerajinan tangan yang menarik. Kerajinan ini tidak hanya memperindah rumah, tetapi juga dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga. Inilah upaya PKK Berau untuk menggabungkan pelestarian lingkungan dengan peningkatan ekonomi keluarga.
Sri Aslinda Gamalis menambahkan, "Selain soal kelestarian lingkungan, PKK juga melihat peluang ekonomi dalam daur ulang sampah. Beberapa kader pada sejumlah kampung di Kecamatan Talisayan telah menghasilkan banyak produk daur ulang sampah plastik seperti dibuat kursi, tempat tisu, dan kerajinan tangan lain sehingga mereka pun mendapat keuntungan." Inisiatif ini telah membuahkan hasil positif di beberapa wilayah, khususnya di Kecamatan Talisayan.
PKK Talisayan: Contoh Sukses Pengelolaan Sampah
PKK Kecamatan Talisayan menjadi contoh sukses dalam kampanye ini. Berkat bimbingan dan semangat dari Ketua PKK Kabupaten Berau, kader PKK di Talisayan berhasil menggerakkan masyarakat untuk aktif dalam pengelolaan sampah. Mereka telah menghasilkan berbagai produk daur ulang dari sampah plastik, seperti kursi, tempat tisu, dan aneka kerajinan tangan lainnya.
Keberhasilan PKK Talisayan membuktikan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pendapatan tambahan dari penjualan produk daur ulang sampah memberikan dampak positif bagi kesejahteraan keluarga di wilayah tersebut.
Program ini menunjukkan bagaimana PKK berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Berau. Dengan menggabungkan upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi keluarga, PKK Berau memberikan contoh nyata bagaimana masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga bumi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
Ke depan, diharapkan semakin banyak daerah yang mengikuti jejak PKK Berau dalam mengkampanyekan pengelolaan sampah. Dengan kerja sama dan kesadaran seluruh lapisan masyarakat, Indonesia dapat mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.