Bamsoet Kenang Syafruddin: Negarawan Sejati, Bukan Hanya Perwira Tinggi Polri
Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo, mantan Menteri PANRB dan Wakapolri, berpulang; Bamsoet mengenangnya sebagai negarawan dan perwira tinggi Polri yang berdedikasi tinggi.

Jakarta, 21 Februari 2024 - Indonesia berduka. Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) periode 2018-2019 dan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), meninggal dunia pada Kamis, 20 Februari 2024. Kabar duka ini disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), yang turut merasakan kehilangan mendalam atas kepergian sosok yang ia kenang sebagai negarawan dan perwira tinggi Polri yang luar biasa.
Bamsoet menyampaikan rasa kehilangannya melalui keterangan resmi yang diterima Jumat, 21 Februari 2024. Ia mengungkapkan bahwa Syafruddin bukan hanya seorang perwira tinggi Polri yang berdedikasi, tetapi juga seorang negarawan yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia. Kepergian Syafruddin meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan seluruh rakyat Indonesia.
Menurut keterangan Bamsoet, Syafruddin meninggal dunia setelah merasakan sesak dada dan muntah-muntah sepulang makan siang. Beliau langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) namun tak tertolong. Kepergian mendadak ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan duka yang mendalam bagi seluruh yang mengenalnya.
Perjalanan Karier dan Dedikasi Syafruddin Kambo
Bamsoet juga turut mengenang perjalanan karier almarhum Syafruddin. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1985 ini memulai kariernya di kepolisian dengan menjabat sebagai Kepala Subunit Patroli Kota Polda Metro Jaya. Sepanjang kariernya, Syafruddin menduduki berbagai posisi strategis, termasuk sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun 2004.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara (2009), Kapolda Kalimantan Selatan (2010), dan Kadiv Propam Polri (2012). Puncak kariernya di kepolisian dicapai pada tahun 2016 ketika ia diangkat menjadi Wakapolri mendampingi Jenderal Tito Karnavian. Selama bertugas, Syafruddin dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas tinggi.
Setelah pensiun dari Polri pada tahun 2018, Presiden Joko Widodo mempercayakan Syafruddin untuk menjabat sebagai Menteri PANRB. Hal ini menunjukkan kepercayaan besar negara terhadap kemampuan dan integritasnya.
Kontribusi di Luar Kepolisian dan Pemerintahan
Selain kontribusinya di kepolisian dan pemerintahan, Bamsoet juga mengapresiasi peran Syafruddin dalam membangun harmoni sosial dan keagamaan. Almarhum aktif sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ketua Yayasan Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam.
Hal ini menunjukkan kepedulian Syafruddin terhadap perkembangan agama dan masyarakat. Dedikasi dan kontribusinya yang luas ini menjadi bukti nyata komitmennya terhadap bangsa dan negara.
Bamsoet menggambarkan Syafruddin sebagai sosok yang rendah hati, berdedikasi tinggi, dan selalu mengutamakan kepentingan negara. Nilai-nilai tersebut menjadi warisan berharga yang akan selalu dikenang.
Dukacita Mendalam dan Doa
Sebagai penutup, Bamsoet menyampaikan duka cita mendalam dan doa untuk almarhum Syafruddin. Ia berharap segala amal ibadah dan jasa-jasa almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kepergian Syafruddin merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, namun warisan dan dedikasinya akan selalu dikenang.
“Semoga segala amal ibadah dan jasa-jasa beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.