Bandara Kualanamu Proyeksikan Lonjakan Penumpang Lebaran 2025
Bandara Internasional Kualanamu memproyeksikan kenaikan penumpang Lebaran 2025 sekitar 5 persen, mencapai 507.605 orang, dengan puncak arus mudik diperkirakan pada H-3.

Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2025. PT Angkasa Pura Aviasi, pengelola bandara, memproyeksikan kenaikan sekitar lima persen dibandingkan tahun lalu. Kenaikan ini diprediksi akan berdampak pada operasional bandara selama periode mudik dan balik Lebaran yang berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.
President Director of PT Angkasa Pura Aviasi, Yosrizal Syamsuri, mengumumkan proyeksi tersebut pada Jumat (21/3) di Deli Serdang. Beliau menjelaskan bahwa jumlah penumpang Lebaran 2024 tercatat sebanyak 499.755 orang. Dengan proyeksi kenaikan lima persen, jumlah penumpang Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 507.605 orang.
Antisipasi lonjakan penumpang ini telah dilakukan dengan berbagai persiapan. Koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan seluruh pemangku kepentingan di bandara menjadi kunci keberhasilan dalam memastikan kelancaran operasional selama periode tersebut. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan kegiatan selama Posko Angkutan Lebaran 2025 berjalan dengan lancar dan aman.
Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
PT Angkasa Pura Aviasi memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 (H-3), dengan perkiraan jumlah penumpang sekitar 28.416 orang. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 8 April 2025 (H+7), dengan perkiraan jumlah penumpang sekitar 25.789 orang. Antisipasi terhadap lonjakan penumpang pada puncak arus mudik dan balik ini telah dipersiapkan secara matang oleh pihak pengelola bandara.
Sebagai bagian dari persiapan, telah terjadwal extra flight dari beberapa maskapai penerbangan. "Selama Angkutan Lebaran 2025, terdata saat ini adanya extra flight dari maskapai Singapore Airlines (KNO-SIN-KNO) dan Pelita Air (KNO-CGK-KNO)," ungkap Yosrizal Syamsuri. Penambahan penerbangan ini diharapkan dapat mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang selama periode Lebaran.
Selain penambahan penerbangan, berbagai langkah lain telah dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik. Apel kesiapan Posko Angkutan Lebaran 2025 telah digelar, menandakan kesiapan Bandara Internasional Kualanamu dalam menyambut para pemudik. Posko terpadu yang melibatkan berbagai pihak juga telah dibentuk, termasuk posko monitoring penginputan data dan pemantauan melalui zoom meeting.
Kesiapan Pemerintah Pusat
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi secara resmi meresmikan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025. Peresmian ini menandai komitmen pemerintah untuk memastikan perjalanan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H berjalan aman, nyaman, dan lancar. Posko ini akan beroperasi mulai 23 Maret hingga 11 April 2025.
Menhub Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya posko ini dalam menghadapi tantangan besar memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan selama periode Lebaran. "Hari ini menandai dimulainya operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung selama 22 hari. Ini merupakan momen penting sebagai upaya bersama agar mudik aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Menhub dalam sambutannya di Jakarta, Jumat.
Menhub juga mengakui tantangan besar yang dihadapi dalam memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan selama periode Lebaran. "Bersamaan dengan momentum kebahagiaan yang sangat dinantikan ini, terdapat tantangan besar yang akan kita hadapi, yaitu memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan pada periode lebaran ini,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh pihak Bandara Kualanamu dan pemerintah pusat, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman. Koordinasi yang baik antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode tersebut.