Bandara Tjilik Riwut Siagakan Posko Terpadu Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2025
Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menyiagakan posko terpadu untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 dengan melibatkan 192 personel gabungan, mengantisipasi lonjakan penumpang hingga 3.000 orang per hari.

Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, bersiap menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025. Hal ini ditandai dengan pendirian posko terpadu yang melibatkan berbagai instansi terkait, mulai dari Angkasa Pura hingga aparat keamanan. Posko ini beroperasi mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik udara di bandara tersebut.
General Manager Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Mohamad Adiwiyatno, menyatakan bahwa posko terpadu ini melibatkan 192 personel gabungan. Mereka akan bertugas memberikan informasi, bantuan, dan memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang. "Semua di sini saling dukung," jelas Adiwiyatno, menekankan kerja sama antar instansi yang terlibat.
Antisipasi lonjakan penumpang ini sangat penting mengingat prediksi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan. Jika biasanya rata-rata penumpang harian mencapai 2.000 orang, diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat hingga lebih dari 3.000 orang pada puncak arus mudik dan balik. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 dengan sekitar 3.282 penumpang, sementara puncak arus balik diperkirakan pada 7 April 2025 dengan sekitar 3.029 penumpang.
Antisipasi Lonjakan Penumpang di Bandara Tjilik Riwut
Dengan memperkirakan lonjakan penumpang yang signifikan, Bandara Tjilik Riwut telah mempersiapkan berbagai strategi. Posko terpadu menjadi pusat koordinasi untuk memastikan kelancaran operasional bandara. Personel gabungan dari berbagai instansi akan siaga penuh untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.
Selain itu, peningkatan jumlah penerbangan juga menjadi bagian dari strategi antisipasi. Saat ini, Bandara Tjilik Riwut melayani hingga 18 penerbangan setiap harinya, baik kedatangan maupun keberangkatan. Rute penerbangan yang paling banyak diminati adalah Surabaya dan Jakarta, disusul Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, dan kota-kota lainnya.
Pihak bandara juga memastikan kesiapan fasilitas dan infrastruktur untuk menunjang kelancaran arus penumpang. Hal ini termasuk memastikan ketersediaan ruang tunggu yang memadai, fasilitas kesehatan, dan keamanan bandara.
Kesiapan Layanan dan Fasilitas
Mohamad Adiwiyatno menegaskan komitmen penuh dari pihak bandara dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2025. "Termasuk di hari-hari saat pergerakan penumpang tinggi, kami sudah pastikan personel siap dalam memberikan pelayanan terbaik," tegasnya. Hal ini menunjukkan keseriusan Bandara Tjilik Riwut dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Dengan melibatkan berbagai instansi dan mempersiapkan berbagai strategi, Bandara Tjilik Riwut berupaya meminimalisir potensi kendala selama periode arus mudik dan balik. Pihak bandara berharap agar seluruh proses perjalanan udara para penumpang dapat berjalan lancar dan nyaman.
Selain itu, peningkatan jumlah personel dan koordinasi yang solid antar instansi diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. Hal ini juga menunjukkan kesiapan Bandara Tjilik Riwut dalam menghadapi tantangan operasional selama periode mudik Lebaran 2025.
Dengan berbagai persiapan yang matang, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 melalui Bandara Tjilik Riwut dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti. Komitmen dari seluruh pihak yang terlibat sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.