Bangka Tengah Bentuk Brigade Pangan untuk Swasembada Beras
Pemkab Bangka Tengah membentuk brigade pangan untuk mendukung program swasembada pangan nasional, dengan pelatihan dan dukungan teknologi pertanian modern bagi petani lokal.

Pemkab Bangka Tengah membentuk brigade pangan untuk mendukung program swasembada pangan Kementerian Pertanian. Bupati Algafry Rahman menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, saat menerima kunjungan Satgas Swasembada Pangan Babel di Desa Namang, Jumat (24/1).
Brigade pangan ini berperan penting dalam meningkatkan produksi padi dan memperluas lahan pertanian di Bangka Tengah. Inisiatif dari Kementerian Pertanian ini bertujuan mempercepat swasembada pangan melalui pemberdayaan petani, khususnya generasi muda, dengan teknologi pertanian modern.
Setiap brigade terdiri dari 15 petani mengelola lahan sekitar 200 hektare. Para petani mendapatkan pelatihan teknik pertanian modern, akses alat dan mesin pertanian (alsintan), benih unggul, pupuk, dan dukungan infrastruktur irigasi. Bupati Algafry berharap brigade ini menjadi garda terdepan ketahanan pangan daerah dan meningkatkan produktivitas petani lokal.
Wakil Ketua Koordinator Pelaksana Satgas Swasembada Pangan Babel, Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan, menekankan pentingnya swasembada pangan sesuai arahan Presiden. Mereka memastikan program ini berjalan lancar agar Indonesia tidak lagi bergantung impor beras.
Hengki berharap Bangka Tengah menjadi sentra padi, mengurangi ketergantungan pada daerah lain. Ia mendorong modernisasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah dan ketahanan pangan nasional.
Dengan dukungan pelatihan, teknologi, dan akses sumber daya, diharapkan brigade pangan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Bangka Tengah secara signifikan. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mencapai swasembada pangan.
Keberadaan brigade pangan ini selaras dengan upaya pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan program ini.