Banjarmasin: 14 Sekolah Dapat Program Makan Bergizi Gratis, Perlu Perluasan Jangkauan
Kota Banjarmasin baru menjangkau 14 sekolah dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Badan Gizi Nasional, dan berharap perluasan program untuk 400 sekolah lainnya demi peningkatan gizi anak.
![Banjarmasin: 14 Sekolah Dapat Program Makan Bergizi Gratis, Perlu Perluasan Jangkauan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000036.585-banjarmasin-14-sekolah-dapat-program-makan-bergizi-gratis-perlu-perluasan-jangkauan-1.jpg)
Banjarmasin, 2 Februari 2025 – Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ahmad Baihaqi, menyatakan bahwa baru 14 sekolah di Banjarmasin yang menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun ini. Meskipun demikian, program yang sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 ini telah menjangkau 6.531 siswa dan berjalan lancar.
Program MBG di Banjarmasin didanai oleh Badan Gizi Nasional. Meskipun berjalan sukses, Bapak Baihaqi berharap cakupan program MBG dapat diperluas mengingat masih banyak sekolah lain yang membutuhkan. Saat ini, Kota Banjarmasin memiliki total 400 sekolah (negeri dan swasta) dengan 88.000 siswa. Keinginan untuk memperluas jangkauan MBG ini didorong oleh harapan untuk meningkatkan gizi generasi muda.
Peringatan Hari Gizi Nasional di Kota Banjarmasin memberikan sorotan pada pentingnya program MBG. Acara yang diadakan di SMPN 1 Banjarmasin dan berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin menekankan pentingnya kesadaran gizi sejak dini. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah, menyampaikan pentingnya pemenuhan gizi bagi para siswi SMP untuk menjadi agen kesehatan di masa depan.
Ibu Wasilah juga menambahkan, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sehat sangat vital untuk masa depan bangsa. Stunting menjadi isu prioritas pemerintah, dan pemenuhan gizi yang baik menjadi kunci pencegahannya. Tema Hari Gizi Nasional tahun ini pun mengajak setiap keluarga untuk memilih makanan bergizi. Lebih lanjut, beliau juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak remaja putri, khususnya terkait anemia yang dapat berdampak pada kehamilan dan persalinan.
Dengan adanya keterbatasan jumlah sekolah yang tercakup dalam program MBG saat ini, kebutuhan akan perluasan program menjadi sangat nyata. Harapannya, pemerintah pusat dapat memberikan dukungan agar program MBG dapat menjangkau seluruh sekolah di Banjarmasin, demi mewujudkan generasi muda yang sehat dan bebas dari stunting.