Banjir Barito Utara: Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
Pemerintah Kabupaten Barito Utara menetapkan status tanggap darurat bencana banjir akibat meluapnya Sungai Barito, yang terhitung sejak 22 April hingga 5 Mei 2025, untuk memastikan penyaluran bantuan dan evakuasi berjalan maksimal.

Banjir yang melanda Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, telah mendorong pemerintah setempat untuk menetapkan status tanggap darurat bencana. Keputusan ini diambil menyusul meluapnya Sungai Barito yang mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Status tanggap darurat ini berlaku efektif mulai tanggal 22 April hingga 5 Mei 2025, bertujuan untuk mempercepat proses penanganan bencana dan memastikan keselamatan warga terdampak.
Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Muhlis, mengumumkan penetapan status tanggap darurat tersebut pada Rabu di Muara Teweh. Ia menjelaskan bahwa langkah ini memungkinkan seluruh perangkat daerah, instansi terkait, dan unsur lainnya untuk mengoptimalkan sumber daya dalam upaya penyelamatan dan pemulihan pascabanjir. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana.
Langkah cepat telah dilakukan pemerintah daerah untuk membantu warga terdampak. BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta aparat kecamatan dan desa telah diinstruksikan untuk segera menyalurkan bantuan logistik, mendirikan dapur umum, dan melakukan evakuasi jika diperlukan. Kerjasama dengan TNI/Polri dan relawan juga dimaksimalkan untuk memastikan penanganan banjir berjalan efektif dan terkoordinasi dengan baik. "Kami juga terus berkoordinasi dengan TNI/Polri dan relawan dalam penanganan banjir ini. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan," ujar Muhlis.
Penanganan Banjir dan Bantuan Pemerintah
Penetapan status tanggap darurat ini memiliki implikasi penting bagi percepatan penanganan bencana di Barito Utara. Dengan status ini, pemerintah daerah dapat mengakses dana darurat dan bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat. Akses terhadap sumber daya tambahan ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan mengurangi dampak buruk banjir terhadap masyarakat.
Pemerintah daerah telah menginstruksikan kepada seluruh instansi terkait untuk bergerak cepat dan terkoordinasi. Penyaluran bantuan logistik, pembukaan dapur umum, dan evakuasi warga menjadi prioritas utama dalam penanganan banjir ini. Koordinasi yang intensif dengan TNI/Polri dan relawan juga menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan bencana ini.
Meskipun beberapa wilayah yang sebelumnya terendam banjir, seperti di Kota Muara Teweh, kini telah surut, namun beberapa desa di bantaran Sungai Barito, terutama di Kecamatan Montallat, masih terendam. Wilayah Kecamatan Montallat yang terletak di hilir Kabupaten Barito Utara menjadi salah satu daerah yang paling terdampak banjir kali ini.
Kondisi Terkini dan Imbauan Kepada Masyarakat
Kondisi banjir di Kabupaten Barito Utara terus dipantau oleh pemerintah daerah. Tim gabungan dari berbagai instansi terkait terus bekerja keras untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak. Meskipun sebagian wilayah sudah surut, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat potensi banjir susulan masih mungkin terjadi.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Informasi terkini mengenai perkembangan situasi banjir akan terus diupdate oleh pemerintah daerah melalui berbagai saluran komunikasi. Kerjasama dan kepatuhan masyarakat terhadap arahan pemerintah sangat penting untuk memastikan proses penanganan banjir berjalan lancar dan efektif.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara berkomitmen untuk terus berupaya maksimal dalam penanganan banjir ini. Dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi, serta masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mengatasi dampak bencana ini dan membantu masyarakat untuk pulih kembali.
Status tanggap darurat ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani bencana banjir. Semoga dengan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan, dampak banjir dapat segera diatasi dan kehidupan masyarakat dapat kembali normal.