Banjir Bekasi: 9 Kecamatan Terendam, Ribuan Warga Terdampak
Hujan deras selama dua hari mengakibatkan banjir di sembilan kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merendam 3.235 rumah dan menyebabkan 9.996 jiwa terdampak, sebagian diantaranya mengungsi.
Banjir melanda sembilan kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama dua hari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat peningkatan signifikan dari sebelumnya hanya enam kecamatan yang terdampak. Ketinggian air bervariasi, antara 20 hingga 80 sentimeter, membuat ribuan warga terdampak.
Penyebab Banjir dan Wilayah Terdampak
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menjelaskan bahwa hujan deras menjadi penyebab utama bencana ini. Sembilan kecamatan yang terendam meliputi Tambun Utara, Tambelang, Karangbahagia, Tarumajaya, Sukakarya, Cibitung, Sukatani, Sukawangi, dan Babelan. Mayoritas wilayah terdampak merupakan pemukiman warga di perumahan.
Dampak Banjir terhadap Warga
Bencana ini telah mempengaruhi 3.043 kepala keluarga (KK) atau sekitar 9.996 jiwa. Sebanyak 10 orang terpaksa mengungsi, sementara 3.235 unit rumah terendam. Kondisi ini memaksa warga, seperti Evi (38) warga Perumahan Villa Kencana Kecamatan Sukakarya, untuk mengungsi karena ketinggian air mencapai 30-60 sentimeter, bahkan hingga 80 sentimeter di beberapa blok. Akses jalan pun terputus.
Tanggapan Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah, melalui BPBD, hingga saat ini belum menetapkan status tanggap darurat bencana. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, menjelaskan bahwa saat ini masih dalam tahap pemetaan dan siaga. Status tanggap darurat akan ditetapkan jika terjadi hal yang lebih buruk, seperti jebolnya tanggul. Akibatnya, penggunaan anggaran biaya tak terduga (BTT) juga belum bisa dilakukan. Pemerintah sementara mengandalkan sumber daya yang tersedia untuk membantu warga.
Upaya Penanganan dan Imbauan
BPBD terus memantau situasi dan bersiaga di lokasi-lokasi rawan banjir. Petugas gabungan dikerahkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Warga diimbau untuk tetap waspada karena potensi hujan masih tinggi. Di Perumahan Villa Kencana, Ketua RT 02, Bambang Aminullah, melaporkan sekitar 2.400 jiwa terdampak di enam RT dan dua RW, dengan Blok EE, CC, dan B mengalami dampak terparah. Akses keluar-masuk perumahan juga terputus. Pihak desa tengah berupaya mendirikan posko pengungsian yang lebih besar, dan bantuan perahu karet telah diajukan.
Kesimpulan
Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi mengakibatkan dampak signifikan terhadap ribuan warga. Meskipun pemerintah belum menetapkan status tanggap darurat, upaya bantuan dan penanganan bencana terus dilakukan. Kewaspadaan tetap diperlukan mengingat potensi hujan masih ada.