Banjir di Lampung Akibat Hujan Lebat: Sejumlah Daerah Terdampak
Hujan lebat pada Jumat (17/1) malam mengakibatkan banjir di beberapa daerah di Lampung, termasuk Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Lampung Tengah, menyebabkan kerusakan di sejumlah lokasi.
Hujan deras yang mengguyur Provinsi Lampung pada Jumat (17/1) malam mengakibatkan banjir di sejumlah daerah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung menyatakan beberapa kabupaten dan kota terdampak bencana ini.
Analis Bencana BPBD Lampung, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi sejak pukul 15.00 WIB. Wilayah yang terkena dampak meliputi Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesisir Barat, dan Pesawaran.
Di Kota Bandarlampung, BPBD mencatat 19 lokasi terdampak banjir. Beberapa di antaranya adalah Way Halim, Sumur Putri, Way Laga, Simpang PJR, dan Jalan WR Supratman. Banjir juga dilaporkan terjadi di sejumlah jalan dan kelurahan lainnya di Bandarlampung.
Selain Bandarlampung, Kabupaten Lampung Tengah juga mengalami banjir di Kecamatan Bekri dan Bumiratu Nuban. Di Kabupaten Lampung Timur, banjir melanda Kecamatan Way Bungur, Sekampung Udik, Batanghari, Sukadana, Ramah Utara, dan Bumi Agung. Dampak yang sama juga dirasakan di beberapa desa di Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan.
Di Kabupaten Pesawaran, banjir terjadi di Desa Sukajaya Lempasing, Desa Kertasana, Desa Way Kepayang, dan Desa Gunung Sugih. Sementara di Lampung Selatan, banjir dilaporkan di Kecamatan Tanjung Bintang, Candipuro, Natar, dan Jati Agung. Beberapa desa di kecamatan-kecamatan tersebut terendam banjir.
Kabupaten Pesisir Barat juga terdampak, khususnya di Kecamatan Karya Penggawa, tepatnya di Pekon Laay dan Pekon Way Nukak. BPBD Lampung terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada daerah-daerah yang terdampak banjir.
Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai-sungai meluap dan mengakibatkan genangan air di berbagai titik. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama di daerah rawan banjir. Langkah antisipasi dan evakuasi dini sangat penting untuk meminimalisir dampak kerugian.