Banjir Jakarta Barat Rendam 43 RT, Warga Mengungsi
Hujan deras di Jakarta Barat mengakibatkan 43 RT di 16 kelurahan terendam banjir, memaksa warga mengungsi ke 29 lokasi pengungsian sementara.

Hujan deras yang mengguyur Jakarta Barat pada Senin, 29 Januari 2023, mengakibatkan banjir yang merendam 43 RT di 16 kelurahan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan kejadian ini, yang memengaruhi tujuh kecamatan dan 30 RW.
Kepala Satuan Tugas BPBD DKI Jakarta Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto, menjelaskan bahwa ketinggian air bervariasi, antara 5 hingga 100 sentimeter. Tegal Alur tercatat sebagai wilayah dengan genangan paling tinggi, mencapai 100 cm, disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, cekungan geografis wilayah tersebut, dan kedekatannya dengan Kali Semongol.
Banjir ini memaksa warga dari wilayah terdampak untuk mengungsi. Berdasarkan data BPBD, tercatat 29 lokasi pengungsian telah menampung warga yang rumahnya terendam banjir. BPBD menyatakan bahwa saat ini para pengungsi berada dalam keadaan aman.
Sebagai bentuk antisipasi dan untuk memastikan keselamatan warga, BPBD Jakarta Barat telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tetap waspada, terutama dalam memperhatikan keselamatan anak-anak di tengah kondisi genangan air. Imbauan ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan prioritas keamanan warga.
BPBD DKI Jakarta terus memantau situasi dan melakukan upaya penanganan banjir. Mereka berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga yang terdampak. Respon cepat dan koordinasi yang baik menjadi kunci dalam menghadapi bencana alam seperti ini.
Kejadian banjir ini kembali menyoroti pentingnya infrastruktur pengelolaan air dan mitigasi bencana di Jakarta. Perbaikan infrastruktur dan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana menjadi hal krusial untuk meminimalisir dampak banjir di masa mendatang.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Saling membantu dan menjaga keamanan lingkungan juga sangat penting selama masa tanggap darurat ini.