Banjir Makassar: 2.164 Warga Mengungsi, BNPB Terjunkan Tim Evakuasi
Hujan deras melanda Makassar sejak Senin (10/2) menyebabkan banjir dan mengungsikan 2.164 warga dari 580 KK; BNPB telah mendistribusikan bantuan dan terus melakukan evakuasi.
![Banjir Makassar: 2.164 Warga Mengungsi, BNPB Terjunkan Tim Evakuasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/13/150108.282-banjir-makassar-2164-warga-mengungsi-bnpb-terjunkan-tim-evakuasi-1.jpg)
Banjir yang melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sejak Senin (10/2) telah memaksa 2.164 warga dari 580 kepala keluarga (KK) untuk mengungsi. Informasi ini disampaikan langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (13/2). Hujan deras yang mengguyur kota tersebut mengakibatkan meluapnya saluran pembuangan air, sehingga merendam empat kecamatan.
Evakuasi dan Bantuan Logistik
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa tim gabungan terus bekerja keras melakukan evakuasi warga terdampak. "Evakuasi diprioritaskan kepada kelompok rentan," ujar Muhari dalam keterangan pers di Jakarta. Selain evakuasi, BPBD Kota Makassar juga aktif mendistribusikan bantuan logistik kepada para pengungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Dampak Banjir di Makassar
Tinggi muka air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga tiga meter. Berdasarkan data BNPB, sedikitnya 580 rumah warga terdampak banjir. Meskipun situasi cukup serius, berdasarkan laporan yang diterima, hingga saat ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan. BNPB terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Banjir di Makassar merupakan bencana hidrometeorologi basah yang disebabkan oleh curah hujan tinggi. BNPB mengimbau masyarakat Sulawesi Selatan untuk selalu mewaspadai informasi cuaca terkini dan mengantisipasi potensi bencana serupa. Pemerintah daerah juga diimbau untuk mempersiapkan rencana kedaruratan, termasuk memeriksa kesiapan peralatan penanggulangan bencana, jalur evakuasi, dan tempat evakuasi sementara.
Langkah-langkah Pencegahan
Persiapan menghadapi bencana hidrometeorologi sangat penting. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Pemerintah daerah juga perlu melakukan langkah-langkah preventif, seperti memperbaiki sistem drainase dan meningkatkan kapasitas infrastruktur untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Penting juga untuk memastikan akses informasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Koordinasi dan Kolaborasi
Penanganan bencana di Makassar memerlukan koordinasi dan kolaborasi yang efektif antara BNPB, BPBD Kota Makassar, dan berbagai pihak terkait lainnya. Kerja sama yang solid akan memastikan efektivitas penanggulangan bencana dan memberikan bantuan yang tepat sasaran kepada masyarakat terdampak. Transparansi informasi juga krusial untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan.
Kesimpulan
Banjir di Makassar menjadi pengingat penting akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. Upaya pencegahan dan penanggulangan bencana yang terkoordinasi dan terintegrasi sangat krusial untuk meminimalisir dampak dan melindungi keselamatan masyarakat. Semoga situasi dapat segera pulih dan para pengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing dengan aman.