Banjir Musi Banyuasin: 296 Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Sake
Hujan deras di Musi Banyuasin menyebabkan Sungai Sake meluap dan merendam 296 rumah, mengakibatkan 343 kepala keluarga terdampak di enam dusun Kecamatan Sungai Keruh.

Banjir melanda Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Hujan deras sejak Jumat (17/1) membuat Sungai Sake di Kecamatan Sungai Keruh meluap, merendam ratusan rumah. BPBD Muba mencatat setidaknya 296 rumah terendam, mempengaruhi 343 kepala keluarga di enam dusun.
Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, menyatakan bahwa tinggi air mencapai satu meter dan hingga Sabtu (18/1) debit air belum surut. Situasi ini membutuhkan penanganan serius. Tim BPBD langsung diterjunkan untuk memantau kondisi dan membantu warga yang terdampak.
"Tinggi air mencapai 1 meter dan hingga kini debit air belum surut, sehingga kondisi ini membutuhkan perhatian ekstra. Kami telah menurunkan tim untuk memantau situasi dan membantu warga yang terdampak," ungkap Pathi Riduan.
Tim gabungan BPBD Muba saat ini tengah bekerja keras menangani dampak banjir. Upaya yang dilakukan meliputi pendataan rumah dan fasilitas umum yang rusak, jumlah warga terdampak, pendirian tenda pengungsian sementara di lokasi aman, serta patroli dan evakuasi warga menggunakan perahu fiber.
Patroli dan evakuasi warga menjadi prioritas untuk memastikan keselamatan warga terdampak. BPBD Muba juga memastikan setiap warga yang membutuhkan bantuan segera mendapatkan penanganan yang tepat. "Kami juga memastikan bahwa setiap warga yang membutuhkan bantuan dapat segera ditangani. Upaya patroli dan evakuasi terus dilakukan," jelas Pathi Riduan.
BPBD Muba mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Hujan deras masih melanda wilayah tersebut, meningkatkan risiko banjir. "Kami terus memantau perkembangan dan berusaha memberikan yang terbaik untuk mengatasi dampak banjir ini," tambah Pathi Riduan. Keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana ini.
Banjir di Muba ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di daerah rawan banjir. Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi perlu ditingkatkan untuk meminimalisir dampak kerugian di masa mendatang.