Banjir Pamekasan Meluas: Dua Kecamatan Terendam, Warga Diminta Waspada
Banjir akibat luapan sungai menerjang dua kecamatan di Pamekasan, Jawa Timur, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut; warga diimbau meningkatkan kewaspadaan.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada Sabtu, 13 April 2024, mengakibatkan banjir yang meluas hingga ke dua kecamatan, yaitu Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Kota Pamekasan. Banjir ini disebabkan oleh luapan sungai, yang berdampak pada genangan air di pemukiman warga. Tim relawan dan BPBD setempat telah diterjunkan untuk melakukan penanganan dan pemantauan situasi.
Menurut Juru Bicara Tim Relawan Penanggulangan Bencana dari Forum Penanggulangan Bencana Pamekasan, Candra Kirana, banjir mulai memasuki perkampungan warga di Kelurahan Patemon, Kecamatan Kota Pamekasan. Ketinggian air mencapai 10 hingga 20 sentimeter, dan berpotensi meningkat karena merupakan banjir kiriman dari hulu sungai. Warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai menjadi yang paling terdampak.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menetapkan status waspada dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi peningkatan ketinggian air dan derasnya arus sungai yang terus dipantau oleh tim BPBD.
Banjir di Dua Kecamatan Pamekasan
Banjir di Kecamatan Kota Pamekasan diakibatkan oleh luapan sungai yang dipicu oleh hujan deras di wilayah utara Pamekasan dan juga dipengaruhi oleh pasang air laut. Kondisi ini memperparah situasi banjir dan menyebabkan genangan air yang lebih luas. BPBD Pamekasan terus memantau debet air sungai untuk mengantisipasi perkembangan lebih lanjut.
Sebelumnya, pada Sabtu, 12 April 2024, banjir juga telah terjadi di dua desa di Kecamatan Palengaan. Banjir ini disebabkan oleh jebolnya tanggul penahan banjir di sungai Desa Palengaan Daja. Perumahan warga di beberapa dusun di Desa Palengaan Daja dan Desa Rombuh terendam banjir.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Pamekasan, Akhmad Dofir Rosidi, menyatakan bahwa tim telah diterjunkan ke lokasi terdampak untuk melakukan pemantauan dan memberikan bantuan. BPBD juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan banjir ini.
"Kami sudah menerjunkan tim ke Patemon dan terus melakukan pemantauan debet air, mengingat kondisi sungai hingga malam ini terpantau semakin tinggi dan arus semakin deras," kata Akhmad Dofir Rosidi.
Dampak Banjir dan Upaya Penanganan
Banjir di Pamekasan telah menyebabkan genangan air di pemukiman warga, mengganggu aktivitas masyarakat, dan berpotensi menimbulkan kerugian materiil. BPBD Pamekasan dan tim relawan terus berupaya untuk melakukan penanganan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Upaya penanganan yang dilakukan meliputi pemantauan kondisi sungai, evakuasi warga jika diperlukan, dan pendistribusian bantuan logistik. Koordinasi dengan instansi terkait juga terus dilakukan untuk memastikan penanganan banjir yang efektif dan efisien.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Masyarakat juga diharapkan untuk saling membantu dan bergotong royong dalam menghadapi bencana ini.
Berikut beberapa lokasi yang terdampak banjir:
- Kelurahan Patemon, Kecamatan Kota Pamekasan
- Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan (Dusun Londalam, Dusun Tareta 1, dan Dusun Laccaran)
- Desa Rombuh, Kecamatan Palengaan (Dusun Galisan)
Situasi banjir di Pamekasan terus dipantau dan upaya penanganan terus dilakukan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Semoga situasi segera membaik dan warga terdampak dapat segera kembali beraktivitas normal.