Banjir Rendam Ratusan Rumah di Bengkayang, Kalimantan Barat
Banjir di Desa Sungai Duri, Bengkayang, Kalimantan Barat merendam ratusan rumah pada Kamis, 23 Januari 2024, memaksa ratusan warga mengungsi dan membutuhkan bantuan logistik.

Banjir yang terjadi di Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada Kamis, 23 Januari 2024, telah merendam ratusan rumah warga. Kejadian ini memaksa ratusan warga mengungsi dan membutuhkan bantuan segera.
Menurut Kepala Desa Sungai Duri, Heriyato, dua dusun terdampak, yaitu Dusun Pelangi Segedong dan Dusun Melapis. Ketinggian air rata-rata mencapai 1,5 meter. Pihak desa telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan bersama kepolisian, Babinsa, dan tim medis. Lebih dari 400 warga terdampak banjir, kata Heriyato.
Pemerintah desa berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan BPBD Bengkayang untuk mendapatkan bantuan logistik. Rencananya, posko pengungsian akan didirikan di kantor desa mengingat luasnya lahan yang tersedia. Selain logistik, obat-obatan juga akan disiapkan dengan bantuan instansi terkait.
Heriyato berharap swasta turut membantu warga yang terdampak. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya dalam menjaga anak-anak dan kesehatan. RT dan dusun diminta untuk bekerja sama menjaga warga dan harta benda.
Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta, menyatakan bahwa bantuan logistik dari BPBD Provinsi Kalbar telah didistribusikan. Bantuan tersebut diperkirakan akan sampai di Bengkayang pada Jumat, 24 Januari 2024. Logistik dari kabupaten masih dikoordinasikan dengan Dinsos dan Dinas Pangan Bengkayang.
Tidak hanya di Sungai Duri, laporan banjir dan tanah longsor juga diterima dari Kecamatan Ledo dan Kecamatan Sungai Betung, tepatnya di Jalan Vandering. Banjir juga terjadi di wilayah perbatasan Jagoi Babang dan Kecamatan Seluas, sebagian telah surut.
Dwi Berta mengimbau masyarakat Bengkayang untuk waspada terhadap cuaca ekstrim. Masyarakat diminta menyimpan dokumen penting di tempat aman, menghindari keluar rumah saat hujan lebat dan angin kencang, serta mengungsi jika keselamatan terancam. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan lereng bukit diimbau untuk lebih waspada dan segera mengungsi jika terjadi hujan deras. Ia berharap tidak ada hujan dan banjir susulan.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah rawan banjir. Koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat sangat krusial dalam penanggulangan bencana dan memberikan bantuan kepada para korban.