Banjir Bengkayang: Ratusan Rumah Terendam, 11 Kecamatan Terdampak
Banjir akibat luapan Sungai Sebalo di Bengkayang, Kalimantan Barat, merendam ratusan rumah dan menyebabkan 11 kecamatan terdampak pada Selasa pagi, 28 Januari 2024, setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut semalaman.

Banjir besar melanda Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Selasa pagi, 28 Januari 2024. Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sepanjang malam mengakibatkan Sungai Sebalo meluap dan merendam ratusan rumah warga, terutama di Kecamatan Bengkayang. Peristiwa ini telah memaksa beberapa warga untuk mengungsi, sementara yang lain bertahan untuk mengawasi kondisi rumah dan harta benda mereka.
Menurut Yosua, seorang warga Bengkayang, ratusan rumah di Jalan Swadaya dan kompleks perumahan dekat sungai terendam banjir. Ketinggian air mencapai satu hingga satu setengah meter. Ia berharap pemerintah dapat segera melakukan normalisasi sungai dan memberikan solusi lain untuk membantu warga yang terdampak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta, menyatakan bahwa banjir tidak hanya terjadi di Kecamatan Bengkayang. Sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Bengkayang terendam banjir, termasuk pasar Bengkayang. Kecamatan yang terdampak meliputi Lumar (yang juga mengalami longsor), Ledo, Seluas, Sanggau Ledo, Jagoi Babang, Teriak, Sungai Betung, Monterado, Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, dan Bengkayang.
BPBD Bengkayang mengimbau seluruh warga Kabupaten Bengkayang untuk meningkatkan kewaspadaan dan memahami potensi bencana di wilayah masing-masing. Mereka juga menekankan pentingnya melakukan evakuasi segera ke tempat aman jika kondisi sudah membahayakan. "Diharapkan kepada seluruh warga Kabupaten Bengkayang untuk mengenal potensi bencana di wilayah masing-masing. Dan segera mengungsi ke tempat yang aman," ujar Dwi Berta. BPBD juga meminta masyarakat untuk waspada dan segera melakukan evakuasi jika situasi semakin memburuk, agar tim penyelamat dapat bekerja secara efektif dan aman.
Banjir di Bengkayang ini menyoroti pentingnya langkah antisipasi dan mitigasi bencana. Normalisasi sungai dan sistem peringatan dini yang efektif dapat meminimalisir dampak banjir di masa mendatang. Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana alam.