DPRD Bengkayang Salurkan Bantuan Banjir untuk Warga Perbatasan
DPRD Bengkayang mendistribusikan bantuan kepada lebih dari 1.500 warga di Jagoi Babang dan Ledo yang terdampak banjir, dengan bantuan juga datang dari pihak kepolisian dan kejaksaan.

Banjir di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, telah mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap warga perbatasan, khususnya di daerah Jagoi Babang. DPRD Bengkayang bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana alam ini pada Sabtu, 1 Januari. Bantuan tersebut difokuskan pada warga yang tinggal di wilayah terdampak terparah.
Ketua DPRD Bengkayang, Debit, menyatakan bahwa selain penyaluran bantuan, tim juga melakukan pemantauan langsung ke lokasi banjir di Jagoi Babang dan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan bantuan tidak hanya berupa materi, tetapi juga dukungan kesehatan.
Kapolsek Jagoi Babang, AKP Asep Maulana, melaporkan bahwa sekitar 453 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 1.507 jiwa terdampak banjir. Banjir yang mencapai tiga meter di Dusun Peleng dan Sentimok, menenggelamkan dua desa, Desa Sinar Baru dan Desa Kumba. Kelompok rentan seperti 13 bayi, 38 balita, dan 78 lansia turut terdampak. Menariknya, meskipun kondisi cukup parah, warga memilih bertahan di rumah masing-masing dan tidak mengungsi.
Akibat banjir, aktivitas warga lumpuh total. Beruntung, bantuan datang dari berbagai pihak, termasuk pelayanan kesehatan gratis dari Puskesmas Jagoi Babang. Desa Sinar Baru dan Desa Kumba memang dikenal sebagai daerah rawan banjir, terutama saat hujan deras.
Tidak hanya di Jagoi Babang, bantuan juga disalurkan ke wilayah lain yang terdampak banjir. Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang, Arifin Arsyad, turut memberikan bantuan berupa beras, telur, dan mi instan kepada warga di Kecamatan Ledo. Kedatangannya ke posko banjir di Ledo menunjukkan kepedulian dan dukungan dari berbagai instansi pemerintah terhadap para korban banjir.
Bantuan dari berbagai pihak, baik dari DPRD, Kepolisian, Kejaksaan, dan instansi lainnya, diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir. Pihak berwenang berharap agar banjir segera surut sehingga warga dapat kembali beraktivitas normal dan memulihkan kehidupan mereka.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah rawan banjir. Koordinasi dan kerjasama antar instansi pemerintah dan lembaga lain terbukti efektif dalam penanggulangan bencana dan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.