Banjir Bengkayang: 5.216 Jiwa Terdampak, BPBD Dirikan Posko
Banjir di Bengkayang, Kalimantan Barat, telah mendampak 1.304 KK (5.216 jiwa) di 9 kecamatan; BPBD mendirikan posko bantuan dan dapur umum.

Banjir yang melanda Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, telah menyebabkan ribuan warga terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang bergerak cepat dengan mendirikan posko dan dapur umum untuk membantu warga yang tertimpa musibah ini. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Bengkayang, Dwi Berta, pada Jumat, 24 Januari 2024.
Menurut keterangan Dwi Berta, dapur umum didirikan oleh Dinas Sosial, sementara BPBD fokus pada pembangunan posko koordinasi dan penyaluran bantuan. Beberapa rumah warga juga digunakan sebagai tempat pengungsian sementara secara sukarela. Bantuan logistik dari BPBD Provinsi Kalbar telah tiba dan didistribusikan kepada warga yang terdampak.
Jumlah Korban dan Lokasi Terdampak
Data yang dihimpun BPBD Bengkayang menunjukkan total 1.304 kepala keluarga (KK) atau sekitar 5.216 jiwa terdampak banjir. Sebanyak sembilan kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Lumar (1 desa), Ledo (7 desa), Sanggau Ledo (1 desa), Seluas (1 desa), Jagoi Babang (4 desa), Teriak (4 desa), Monterado (2 desa), Sungai Raya (1 desa), dan Sungai Betung (1 desa).
Dampak Banjir
Banjir terparah terjadi di Kecamatan Ledo akibat meluapnya sungai. Genangan air sampai ke jalan raya, mengganggu aktivitas warga. Situasi ini diperparah dengan terendamnya lima titik jalan raya penghubung perbatasan Jagoi Babang-Malaysia. Di Desa Lesabela Ledo, misalnya, ketinggian air di Jalan Raya Bengkayang-Jagoi Babang mencapai 150 sentimeter, sehingga jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.
Upaya Penanganan Bencana
BPBD Kabupaten Bengkayang masih terus melakukan rapat untuk penanganan bencana ini. Koordinasi dan penyaluran bantuan menjadi fokus utama saat ini. Posko-posko yang didirikan diharapkan dapat menjadi pusat koordinasi dan distribusi bantuan yang efisien dan tepat sasaran.
Kesimpulan
Banjir di Bengkayang merupakan bencana yang cukup serius. Kerja sama antara BPBD, dinas terkait, dan masyarakat sangat penting dalam upaya penanggulangan dan pemulihan pascabanjir. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan.