Banjir Tanjabbar: Ribuan Jiwa Terdampak, Jalan Lintas Timur Sumatera Putus
Banjir di Tanjung Jabung Barat, Jambi, menyebabkan ribuan warga terdampak, dan putusnya jalan lintas timur Sumatera di KM 121 akibat meluapnya Sungai Pengabuan.

Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi, telah mengakibatkan ribuan warga terdampak dan memutus akses jalan lintas timur Sumatera. Bupati Anwar Sadat langsung meninjau lokasi bencana pada Senin, 20 Januari 2024, di Kecamatan Merlung. Kondisi ini memaksa pemerintah setempat untuk bertindak cepat.
Upaya Penanganan Bencana
Pemerintah Kabupaten Tanjabbar sigap mendirikan dapur umum dan posko pengungsian untuk membantu warga terdampak. Selain itu, pemeriksaan kesehatan massal juga akan dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meminimalisir dampak buruk banjir terhadap kesehatan warga.
Dampak Banjir terhadap Warga
Di Kecamatan Merlung, banjir merendam beberapa desa, termasuk Tanjung Paku, Penyambungan, Kelurahan Merlung, dan Lubuk Terap. Sebanyak 383 kepala keluarga (KK) atau 1.244 jiwa terdampak langsung oleh banjir ini. Angka tersebut menunjukkan besarnya skala bencana yang terjadi di wilayah ini.
Bupati Anwar Sadat juga mengingatkan warga yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan longsor, mengingat tingginya intensitas hujan belakangan ini. Imbauan ini penting untuk menekan angka korban jiwa dan kerusakan materiil.
Kondisi Terkini dan Penanganan Jalan Lintas Timur Sumatera
Camat Batang Asam, Junaidi, melaporkan bahwa air di beberapa wilayah yang terdampak mulai surut. Ia berharap tidak ada hujan lagi agar proses surut air berjalan maksimal. Sementara itu, di Batang Asam, lebih dari 500 KK terdampak banjir. Sebagian mengungsi ke fasilitas umum dan rumah kerabat.
Polsek Merlung melaporkan bahwa banjir memutus akses jalan lintas timur Sumatera di KM 121. Hal ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Pengabuan yang menggenangi jalan raya. Akibatnya, jalan nasional penghubung Jambi dan Riau mengalami kemacetan total. Ketinggian air mencapai hampir satu meter, hanya kendaraan roda tinggi yang dapat melintas. Kendaraan kecil dialihkan melalui jalur alternatif.
Kesimpulan
Banjir di Tanjabbar telah menimbulkan dampak signifikan, mulai dari ribuan jiwa terdampak hingga putusnya akses jalan utama. Langkah cepat pemerintah dalam mendirikan posko pengungsian dan dapur umum menjadi upaya penting dalam meringankan beban warga terdampak. Koordinasi antar instansi seperti kepolisian dan pemerintah daerah juga krusial dalam mengatasi kemacetan dan memastikan keselamatan warga. Kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan tetap perlu dijaga.