Bank Sulteng Tunggu OJK Tetapkan Komisaris Utama Utusan Pemprov
Proses penetapan komisaris utama utusan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Bank Sulteng masih menunggu hasil penilaian OJK, setelah Mohamad Irwan Lapatta dinyatakan kompeten.

Sigi, Sulawesi Tengah, 11 Mei 2024 - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tengah atau Bank Sulteng hingga kini masih menunggu keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah terkait komisaris utama utusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah. Mohamad Irwan Lapatta, salah satu kandidat kuat, telah menyelesaikan tahapan uji kelayakan, termasuk uji manajemen risiko, dan dinyatakan kompeten.
Irwan Lapatta, dalam keterangannya di Sigi, Minggu lalu, menyampaikan bahwa dirinya telah mengikuti fit and proper test dan uji manajemen risiko perbankan. Ia optimis proses selanjutnya, yaitu pengajuan ke OJK Sulteng, akan berjalan lancar. Seluruh dokumen administrasi telah ditangani oleh tim Bank Sulteng.
Harapan Irwan Lapatta agar proses ini berjalan sesuai aturan dan memberikan manfaat bagi kemajuan Bank Sulteng serta masyarakat Sulawesi Tengah, mencerminkan komitmennya untuk berkontribusi pada pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengangkatan komisaris utama.
Proses Seleksi dan Penilaian
Kepala OJK Sulteng, Bonny Hardi Putra, dalam keterangan terpisah pada 22 April 2024, menjelaskan bahwa proses penilaian kemampuan dan kepatutan (PKK) untuk calon komisaris non-independen utusan Mega Corpora, Max Kembuan, masih berlangsung. Sementara itu, berkas pengajuan Irwan Lapatta telah diterima dan segera diproses.
Peraturan OJK mensyaratkan minimal tiga komisaris, dengan satu komisaris independen. Saat ini, Novi Ventje Kaligis menjabat sebagai satu-satunya komisaris, sebagaimana tercantum di situs resmi Bank Sulteng. Profil Max Kembuan belum dipublikasikan di situs tersebut.
OJK Sulteng pada 17 April 2024 telah menerima dokumen pengajuan Irwan Lapatta untuk PKK. Proses ini menjadi tahapan krusial sebelum pengangkatan resmi sebagai komisaris utama. Kejelasan status Irwan Lapatta dan Max Kembuan sangat dinantikan untuk melengkapi susunan komisaris Bank Sulteng.
Transparansi dan Akuntabilitas
Proses pengangkatan komisaris utama Bank Sulteng menjadi sorotan karena menyangkut tata kelola perusahaan yang baik dan kepentingan publik. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi sangat penting untuk memastikan integritas dan kredibilitas Bank Sulteng. Publik menantikan kepastian terkait susunan komisaris lengkap Bank Sulteng dalam waktu dekat.
Kejelasan mengenai posisi komisaris utama sangat penting bagi stabilitas dan perkembangan Bank Sulteng ke depannya. Proses yang transparan dan akuntabel akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap bank daerah tersebut.
Informasi terbaru dari OJK Sulteng terkait hasil penilaian Irwan Lapatta dan Max Kembuan sangat dinantikan. Hal ini akan memberikan kepastian dan mengakhiri spekulasi mengenai susunan komisaris Bank Sulteng.
Proses ini diharapkan dapat berjalan lancar dan menghasilkan susunan komisaris yang kompeten dan mampu membawa Bank Sulteng menuju kemajuan yang lebih baik.