Bantahan Pengelola KEK Kura-Kura Bali Soal Perubahan Nama Pantai Serangan
PT Bali Turtle Island Development (BTID) membantah telah mengubah nama Pantai Serangan menjadi Pantai Kura-Kura Bali, menjelaskan bahwa penamaan di Google Maps merupakan sisa acara World Water Forum dan siapapun dapat menambahkannya.
![Bantahan Pengelola KEK Kura-Kura Bali Soal Perubahan Nama Pantai Serangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/27/220051.941-bantahan-pengelola-kek-kura-kura-bali-soal-perubahan-nama-pantai-serangan-1.jpeg)
Polemik perubahan nama Pantai Serangan di Pulau Serangan, Denpasar Selatan, akhir-akhir ini ramai diperbincangkan. Tuduhan perubahan nama pantai ini muncul di media sosial, memicu reaksi dari masyarakat bahkan anggota DPR RI. PT Bali Turtle Island Development (BTID), pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali, pun angkat bicara.
Pernyataan resmi dari Head of Communication PT BTID, Zakki Hakim, pada Senin, 27 Januari 2024, membantah keras tudingan tersebut. Zakki menegaskan tidak ada perubahan nama pantai yang dilakukan oleh pihak KEK. Ia menjelaskan bahwa penamaan "Pantai Kura-Kura Bali" yang muncul di Google Maps merupakan sisa dari acara World Water Forum (WWF) ke-10 pada Mei 2024. Penamaan tersebut, menurutnya, hanya untuk memudahkan sekitar 3.000 delegasi menemukan lokasi konferensi.
"Pertama, tidak ada perubahan nama. Kedua, yang terlihat di Google Maps itu merupakan peninggalan acara World Water Forum," jelas Zakki. Ia menambahkan bahwa siapapun dapat menambahkan atau mengubah nama lokasi di Google Maps, sehingga hal tersebut bukan tindakan sengaja dari pihak KEK.
Anggota DPR RI, Nyoman Parta, sebelumnya ikut menyoroti isu ini. Parta menekankan bahwa meskipun sebagian besar Pulau Serangan masuk wilayah KEK, perubahan nama semena-mena tidak dibenarkan, mengingat sejarah dan status laut sebagai area publik, bukan milik pribadi. Ia juga menyoroti pentingnya melestarikan identitas lokal.
Zakki menjelaskan lebih lanjut bahwa sejak awal, di peta daring tersebut tidak pernah tertera nama "Pantai Serangan". Oleh karena itu, kemunculan nama "Pantai Kura-Kura Bali" bukan berarti penggantian nama resmi. Sebagai contoh, ia menunjukkan adanya penamaan "Jalan Pantai Serangan" di Google Maps, padahal jalan tersebut merupakan proyek KEK yang belum dibangun.
Menanggapi rencana anggota dewan untuk melakukan peninjauan langsung dan meminta klarifikasi, PT BTID menyatakan kesiapannya. KEK Kura-Kura Bali selama ini memang dikenal dekat dengan pemerintah dan sering digunakan sebagai tempat pertemuan pejabat penting.
"Kami siap memberikan klarifikasi, bahwa sejak awal tidak ada perubahan nama Pantai Serangan. Jika diminta untuk mengubah nama di Google Maps, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan panitia WWF," ungkap Zakki. Ia mengakui ketidakmampuan untuk membuktikan ketidakadaan nama "Pantai Serangan" sebelumnya di Google Maps, karena sifat platform tersebut yang bersifat publik dan siapapun dapat mengubahnya.
Meskipun PT BTID tidak memiliki bukti tertulis tentang keadaan sebelum munculnya nama "Pantai Kura-Kura Bali", mereka berkomitmen untuk menjelaskan kesalahpahaman ini kepada publik. Mereka menekankan bahwa perubahan nama pantai bukanlah niat mereka, dan Google Maps bukanlah platform yang dikelola oleh pemerintah, sehingga siapapun dapat menambahkan atau mengubah informasi di dalamnya.