Bantul Pasang CCTV Cegah Pembuangan Sampah Liar: Target Nol Sampah 2025
Pemkab Bantul pasang CCTV di titik pembuangan sampah liar untuk mendukung program pengelolaan sampah optimal dan menargetkan masalah sampah teratasi pada tahun 2025.

Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengambil langkah tegas dalam mengatasi masalah sampah liar yang selama ini meresahkan. Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bantul berencana memasang kamera pengawas closed circuit television (CCTV) di sejumlah titik pembuangan sampah liar. Langkah ini diumumkan pada Kamis, 24 April, dan bertujuan untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Bantul dalam penanganan sampah secara optimal. Inisiatif ini diharapkan mampu menekan angka pembuangan sampah sembarangan dan mewujudkan Bantul yang bersih.
Kepala Dinas Kominfo Bantul, Bobor Arifi Aidin, menjelaskan bahwa survei lokasi pemasangan CCTV tengah dilakukan. Pemasangan CCTV ini merupakan upaya pencegahan dan antisipasi pembuangan sampah liar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Beliau menegaskan, "Jadi, saat ini kami sedang melakukan survei di beberapa lokasi yang mana di situ ada pembuangan sampah liar, dan dalam waktu dekat ini rencananya akan kita pasang kamera CCTV."
Meskipun Bobor tidak menyebutkan lokasi spesifik, namun berdasarkan pantauan, beberapa titik di sekitar jalan lingkar selatan dan perbatasan dengan Kota Yogyakarta menjadi area yang disinyalir menjadi tempat pembuangan sampah liar. Langkah ini juga dibarengi dengan imbauan kepada masyarakat agar lebih disiplin membuang sampah pada tempatnya. "Kami mengimbau masyarakat supaya jangan membuang sampah di sembarang tempat, karena nanti akan terpantau CCTV," tambah Bobor.
Tekad Pemkab Bantul Atasi Masalah Sampah
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Beliau menyatakan bahwa selain pembangunan infrastruktur, membangun kesadaran masyarakat untuk peduli sampah merupakan hal yang krusial. Pemkab Bantul tidak hanya mengandalkan teknologi pengawasan, tetapi juga akan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
Abdul Halim Muslih menambahkan, "Yang lebih sulit adalah membangun budaya peduli sampah di masyarakat. Kami menargetkan bahwa pada tahun 2025 ini persoalan sampah terutama di Bantul ini harus selesai." Target nol sampah pada tahun 2025 menjadi komitmen nyata Pemkab Bantul dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Bantul ini menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi masalah sampah. Dengan kombinasi teknologi pengawasan dan penegakan aturan, diharapkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah akan meningkat. Pemasangan CCTV diharapkan dapat memberikan efek jera dan mengurangi angka pembuangan sampah liar di Kabupaten Bantul.
Strategi Terpadu Penanganan Sampah di Bantul
Strategi Pemkab Bantul dalam mengatasi masalah sampah tidak hanya berfokus pada penindakan. Pemkab Bantul juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Program edukasi ini menyasar berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, Pemkab Bantul juga berinvestasi dalam infrastruktur pengelolaan sampah, seperti pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu dan peningkatan kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA). Infrastruktur yang memadai akan mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif dan efisien. Dengan pendekatan terpadu yang melibatkan teknologi, penegakan hukum, dan edukasi, Pemkab Bantul optimistis dapat mencapai target nol sampah pada tahun 2025.
Pemasangan CCTV merupakan salah satu bagian dari strategi yang lebih luas dalam pengelolaan sampah di Bantul. Hal ini menunjukkan bahwa Pemkab Bantul tidak hanya berfokus pada solusi jangka pendek, tetapi juga membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan terintegrasi. Dengan demikian, diharapkan masalah sampah di Bantul dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi produksi sampah. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, target nol sampah pada tahun 2025 di Bantul dapat terwujud.